Perkuat Infrastruktur, Telkom Bidik Potensi Konektivitas Asia Pasifik

Kamis, 22 September 2022 - 15:01 WIB
Komisaris Telkom Marcelino Pandin (kedua kanan), Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua kiri), Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono (kanan), dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (kiri) menabuh gondang saat prosesi pembukaan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9/2022).
click to zoom
Komisaris Telkom Marcelino Pandin (kedua kanan), Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua kiri), Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono (kanan), dan CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (kiri) menabuh gondang saat prosesi pembukaan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9/2022).
click to zoom
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan sambutan pada pembukaan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Kamis (22/9/2022).
click to zoom
Direktur Wholesale & International Business Telkom Bogi Witjaksono menjelaskan, adopsi digital di Indonesia yang sangat luar biasa.
click to zoom


PT Tekom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menilai konektivitas Asia Pasifik memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi, seiring dengan transformasi digital yang dilakukan negara-negara di kawasan ini. Oleh karena itu, untuk menangkap besarnya peluang tersebut, Telkom melakukan tiga strategi berupa penguatan infrastruktur konektivitas, membangun dan menjadikan Manado sebagai gerbang internet kedua, dan ekspansi data center di kawasan regional.

Dalam paparannya di hadapan 600 peserta konferensi internasional Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2022, Direktur Wholesale & International Business Telkom Bogi Witjaksono menjelaskan, adopsi digital di Indonesia yang sangat luar biasa. Tercatat, total pengguna internet mencapai 204,7 juta atau 73,7% dari total populasi, kemudian ada 370,1 juta pengguna selular, dan 191,4 juta pengguna aktif media sosial. Selain itu, sebanyak 94,1% pengakses internet menggunakan telepon selular dan 40,2 juta pengakses content provider.

TelkomGroup melihat tren ke depan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia akan didorong oleh content providers dan hyperscale dan mereka membutuhkan akses bandwith internasional yang besar serta data center. Melihat hal ini, TelkomGroup sudah sedari awal mengembangkan dan membangun jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) alternatif. Tujuannya agar memindahkan beban akses jaringan dari wilayah Barat ke Timur Indonesia, selain untuk memitigasi jika ada gangguan jaringan gateway di wilayah Barat.

Selanjutnya adalah bagaimana membangun ekosistem digital dan mengembangkan para pelaku content providers nasional ke depannya. Sementara agar ada ketertarikan investasi dari penyedia content providers ke Indonesia, perlu ada netralitas, kemudian ada penyedia konektivitas, dan hyper scale data center.
(rat)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More