Menikmati Penerbangan Bawean-Surabaya

Rabu, 19 Agustus 2020 - 10:33 WIB
Puluhan perahu bersandar di salah satu gugusan pulau, tampak dari atas pesawat Susi Air.
click to zoom
Deburan ombak di salah satu gugusan pulau, tampak dari atas pesawat Susi Air.
click to zoom
Deburan ombak di salah satu gugusan pulau, tampak dari atas pesawat Susi Air.
click to zoom
Selama penerbangan, penumpang dimanjakan pemandangan indah pulau Bawean seperti Pulau Gili Noko, Pulau Nusa dan sebagainya.
click to zoom
Selama penerbangan, penumpang dimanjakan pemandangan indah pulau Bawean seperti Pulau Gili Noko, Pulau Nusa dan sebagainya.
click to zoom
Penumpang bersiap mengikuti penerbangan maskapai Susi Air dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Harun Thohir, di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur
click to zoom
Pesawat Susi Air mendarat di Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
click to zoom
Pesawat Susi Air bersiap mendarat di Bandara Harun Thohir di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
click to zoom
Calon penumpang berada di ruang tunggu Bandara Harun Thohir, Pulau bawean.
click to zoom
Calon penumpang berada di ruang tunggu Bandara Harun Thohir, Pulau bawean.
click to zoom
Nama Bandara Harun Thohir sendiri diambil dari sosok pahlawan nasional Kopral KKO Harun Thohir, putra Bawean yang gugur dalam menjalankan tugas negara.
click to zoom
Nama Bandara Harun Thohir sendiri diambil dari sosok pahlawan nasional Kopral KKO Harun Thohir, putra Bawean yang gugur dalam menjalankan tugas negara.
click to zoom
Penumpang bersiap mengikuti penerbangan maskapai Susi Air dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Harun Thohir, di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (18/7/2020). Pesawat perintis dengan kapasitas 12 penumpang tersebut melayani penerbangan dari Surabaya-Bawean tiga kali dalam seminggu. Selama penerbangan, penumpang dimanjakan pemandangan indah pulau Bawean seperti Pulau Gili Noko, Pulau Nusa dan sebagainya.

Nama Bandara Harun Thohir sendiri diambil dari sosok pahlawan nasional Kopral KKO Harun Thohir, putra Bawean yang gugur dalam menjalankan tugas negara. Ia ditangkap di Singapura pada saat terjadinya Konfrontasi dengan Malaysia. Bersama dengan anggota KKO bernama Usman, Harun dihukum gantung oleh pemerintah Singapura pada Oktober 1968 dengan tuduhan meletakkan bom di wilayah pusat kota Singapura yang padat pada 10 Maret 1965.
(rat)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More