Melihat Lebih Dekat Rumah Limas di Museum Balaputra Dewa Palembang

Kamis, 20 Oktober 2022 - 08:13 WIB
Sejumlah siswa TK bersama orang tua mereka mengunjungi Rumah Limas di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa, Jalan Srijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (20/10/2022).
click to zoom
Sejumlah siswa TK bersama orang tua mereka mengunjungi Rumah Limas di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa, Jalan Srijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (20/10/2022).
click to zoom
Rumah Limas yang memiliki dua bagian depan sekitar tahun 1830 dan belakang sekitar tahun 1855 merupakan bangunan dari dua pemilik yang berbeda disatukan dengan selasar.
click to zoom
Bangunan terbuat dari kayu ini yang merupakan rumah tradisional masyarakat Sumsel yang dibangun diatas tiang dengan kemringan 45-60 derajat dengan atap berbentuk piramida.
click to zoom
Bangunan terbuat dari kayu ini yang merupakan rumah tradisional masyarakat Sumsel yang dibangun diatas tiang dengan kemringan 45-60 derajat dengan atap berbentuk piramida.
click to zoom
Rumah Limas bagian depan pada tahun 1932 dijadikan Museum Rumah Bari, pada tahun 1973 rumah limas bagian depan dan bagian belakang disatukan dan didirikan di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, dan pada tahun 1985 rumah limas ini dipindahkan ke Museum Negeri Sumsel Balaputera Dewa sebagai upaya pelestarian benda cagar budaya.
click to zoom
Sejumlah siswa TK bersama orang tua mereka mengunjungi Rumah Limas di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa, Jalan Srijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (20/10/2022).
click to zoom
Sejumlah siswa TK bersama orang tua mereka mengunjungi Rumah Limas di sela mengikuti lomba mewarnai, Rabu (19/10/2022) di Museum Negeri Sumatera Selatan Balaputera Dewa, Jalan Srijaya, Palembang.

Rumah Limas menjadi koleksi yang paling populer, karena menjadi gambar uang pecahan Rp 10.000 tahun 2005. Rumah Limas yang memiliki dua bagian depan sekitar tahun 1830 dan belakang sekitar tahun 1855 merupakan bangunan dari dua pemilik yang berbeda disatukan dengan selasar.

Bangunan terbuat dari kayu ini yang merupakan rumah tradisional masyarakat Sumsel yang dibangun diatas tiang dengan kemringan 45-60 derajat dengan atap berbentuk piramida. Perjalan Rumah Limas bagian depan pada tahun 1932 dijadikan Museum Rumah Bari, pada tahun 1973 rumah limas bagian depan dan bagian belakang disatukan dan didirikan di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, dan pada tahun 1985 rumah limas ini dipindahkan ke Museum Negeri Sumsel Balaputera Dewa sebagai upaya pelestarian benda cagar budaya.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More