Berburu Jutaan Buku di Bazar Big Bad Wolf Books di PRPP Semarang
Minggu, 30 Oktober 2022 - 05:00 WIB
Ratusan pengunjung berburu berbagai buku yang dipamerkan maupun dijual dalam bazar buku Big Bad Wolf Books di Gedung Sumbing kompleks PRPP Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10/2022). Bazar buku Big Bad Wolf Books dibuka Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan dihadiri Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi serta Direktur PRPP Titah Sulistyorini.
Big Bad Wolf Books merupakan pameran buku terbesar di dunia ini baru kali pertama hadir di Kota Semarang. Sebanyak 2,5 juta koleksi buku yang 85 persen dari luar negeri dengan berbagai kategori, bisa dijumpai di Gedung Sumbing kompleks PRPP Kota Semarang hingga 6 November 2022 mendatang.
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan pentingnya buku di tengah era digital. “Bahwa mengasah otak itu ya harus membaca, dan membaca itu tidak bisa kita gantikan yang ada di hp atau di digital,” katanya. Menurutnya, membaca buku akan lebih mengasah otak pembacanya dibandingkan membaca lewat teknologi yang bisa menghadirkan audio visual. Sajian tersebut, tidak menuntut otak untuk mengembangkan pemikiran.
Dia berpesan, meski tetap harus adaptif dengan teknologi, kegiatan membaca jangan sampai ditinggalkan. Membaca buku, menurutnya bukan aktivitas ketinggalan zaman. Sebab,di samping menjadi sumber ilmu pengetahuan, buku akan membantu meningkatkan kecerdasan otak. Saat ini tingkat literasi masyarakat Jawa Tengah masih perlu digenjot. Sehingga, perlu terobosan agar masyarakat mencintai buku. Misalnya kolaborasi antara koleksi museum dan perpustakaan.
Menurut, Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi berharap lewat pameran yang digelar ini, masyarakat bisa mengakses buku-buku berkualitas internasional dengan harga yang terjangkau. Dengan harga terjangkau, buku tersebut akan bisa tersebar lebih luas dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang.
Big Bad Wolf Books merupakan pameran buku terbesar di dunia ini baru kali pertama hadir di Kota Semarang. Sebanyak 2,5 juta koleksi buku yang 85 persen dari luar negeri dengan berbagai kategori, bisa dijumpai di Gedung Sumbing kompleks PRPP Kota Semarang hingga 6 November 2022 mendatang.
Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan pentingnya buku di tengah era digital. “Bahwa mengasah otak itu ya harus membaca, dan membaca itu tidak bisa kita gantikan yang ada di hp atau di digital,” katanya. Menurutnya, membaca buku akan lebih mengasah otak pembacanya dibandingkan membaca lewat teknologi yang bisa menghadirkan audio visual. Sajian tersebut, tidak menuntut otak untuk mengembangkan pemikiran.
Dia berpesan, meski tetap harus adaptif dengan teknologi, kegiatan membaca jangan sampai ditinggalkan. Membaca buku, menurutnya bukan aktivitas ketinggalan zaman. Sebab,di samping menjadi sumber ilmu pengetahuan, buku akan membantu meningkatkan kecerdasan otak. Saat ini tingkat literasi masyarakat Jawa Tengah masih perlu digenjot. Sehingga, perlu terobosan agar masyarakat mencintai buku. Misalnya kolaborasi antara koleksi museum dan perpustakaan.
Menurut, Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi berharap lewat pameran yang digelar ini, masyarakat bisa mengakses buku-buku berkualitas internasional dengan harga yang terjangkau. Dengan harga terjangkau, buku tersebut akan bisa tersebar lebih luas dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang.
(sra)