Si Janda Bolong yang Makin Diminati saat Covid-19

Minggu, 23 Agustus 2020 - 11:15 WIB
Haji Satibi memperlihatkan salah satu koleksi jenis tanaman Philodendron atau Janda Bolong di kebun miliknya di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
click to zoom
Haji Satibi memperlihatkan jenis tanaman AGlonema di kebun miliknya di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat,
click to zoom
Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai banyak spesies. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo dan dendron. Karena keindahan bentuk dan warna-warni daunnya, Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias ruangan atau taman.
click to zoom
Proses pemisahan untuk pembibitan Aglonema.
click to zoom
Kedua jenis tanaman ini menjadi tanaman yang paling diminati pecinta tanaman hias di masa Covid-19. Selain harganya yang bisa mencapai puluhan juta, ketersediaan tanaman ini mengalami kehabisan stok untuk mencukupi pelanggan di dalam negeri sehingga harus mengimpor dari Filipina dan Thailand.
click to zoom
Haji Satibi memperlihatkan salah satu koleksi jenis tanaman Philodendron atau Janda Bolong di kebun miliknya di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/8/2020).
click to zoom
Haji Satibi memperlihatkan salah satu koleksi jenis tanaman Philodendron atau Janda Bolong di kebun miliknya di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Sabtu (23/8/2020). Di masa pandemi Covid-19, tanaman jenis Philodendron makin diminati dan diburu para pecinta tanaman hias.

Philodendron adalah sejenis tumbuhan dari suku Araceae, yang mempunyai banyak spesies. Namanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata philo dan dendron. Karena keindahan bentuk dan warna-warni daunnya, Philodendron banyak disukai sebagai tanaman penghias ruangan atau taman.

Selain budidaya philodendron, Haji Satibi yang telah berkecimpung puluhan tahun di tanaman hias ini juga membudidayakan jenis tanaman Aglonema. Kedua jenis tanaman ini menjadi tanaman yang paling diminati pecinta tanaman hias di masa Covid-19. Selain harganya yang bisa mencapai puluhan juta, ketersediaan tanaman ini mengalami kehabisan stok untuk mencukupi pelanggan di dalam negeri sehingga harus mengimpor dari Filipina dan Thailand.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More