e-VOA Resmi Diterapkan, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Tingkatkan Citra Bangsa & Daya Saing Pasiwisata

Jum'at, 11 November 2022 - 19:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah) dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) menghadiri peluncuran aplikasi electronic Visa on Arrival (e-VoA) yang diluncurkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Bali, Kamis (10/11/2022).
click to zoom
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (tengah) dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (kanan) menghadiri peluncuran aplikasi electronic Visa on Arrival (e-VoA) yang diluncurkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Bali, Kamis (10/11/2022).
click to zoom
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo meyakini penerapan aplikasi electronic Visa on Arrival (e-VOA) yang diluncurkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mampu memberikan dampak terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
click to zoom
BALI - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo meyakini penerapan aplikasi electronic Visa on Arrival (e-VOA) yang diluncurkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mampu memberikan dampak terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

“Selain meningkatkan citra bangsa dan daya saing pariwisata Indonesia, kemudahan layanan keimigrasian ini tentu akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisman dan devisa yang akan menjadi target capaian kinerja pariwisata Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu-- dalam peluncuran e-VOA, di Bali, Kamis (10/11/2022).

Hal ini dikarenakan aplikasi e-VOA mempermudah wisman melakukan pembayaran VoA sebelum tiba di Indonesia. Kemudahan dan kecepatan administrasi tentu berpengaruh terhadap antusiasme wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.

“Wisatawan sangat menghargai kenyamanan dan dengan adanya aplikasi e-VOA ini akan memudahkan wisman masuk ke Indonesia, tanpa perlu mengantre di bandara ( seamless experience),” ujar Angela.

Penerapan e-VOA sendiri akan diberlakukan secara bertahap, dengan mengutamakan layanan VoA di Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Saat ini, baru 26 negara teratas pengguna VoA yang dapat menikmati layanan e-VOA, di antaranya Australia, Argentina, Brazil, Belgium, Kanada, Tiongkok, Denmark, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Spanyol, Swiss, Timor Leste, Turkiye, Ukraina, Britania Raya, dan Amerika Serikat.

Wamenparekraf berharap layanan ini dapat diperluas ke negara-negara pasar potensial lainnya. Dengan begitu target kunjungan wisman yang sebelumnya ditetapkan antara 1,8 hingga 3,6 juta wisman di tahun 2022 dapat terpenuhi.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More