Ganjar Pranowo Hadiri Rapat Kerja Nasional Kagama
Senin, 19 Desember 2022 - 22:01 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo mengingatkan para alumni UGM untuk selalu mempererat tali persaudaraan, meskipun dengan status sosial dan pilihan politik yang berbeda. Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo ketika membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama, di Balai Senat UGM Yogyakarta.
Rakernas KAGAMA 2022 dilaksanakan secara luar jaringan (Luring) terbatas di Balai Senat UGM dan dalam jaringan (Daring) diikuti oleh lebih dari 700 pengurus dari dalam dan luar negeri. Rakernas juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Kagama/ Rektor UGM, Ova Emilia, Ketua Dewan Pakar Kagama, Mahfud MD, dan Sekretaris Jenderal PP KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana.
“Kita di sini berdiri atas nama keluarga yang guyub rukun. Tentu saja, mudah-mudahan kita selalu bisa mengingat dengan sesama, di mana pun dia, apa pun agamanya, apapun sukunya, apa pun status sosialnya, apa pun partainya. Sehingga kalau kita ketemu, kabeh Kagama sedulur. Saya ingin semua anggota Kagama punya legitimasinya masing-masing,” pesan Ganjar.
Alumnus fakultas hukum UGM ini menyampaikan dalam satu tahun terakhir banyak program yang telah dijalankan Kagama. Mulai dari kegiatan yang basisnya dari hobi, pendampingan, hingga pengabdian pada masyarakat.
"Ada saja ide yang dikeluarkan ada kagama lari, kagama anggrek, tari, fotografi sampai ada kagama ngopi. Disadari atau tidak komunitas-komunitas itulah yang membuat kita kuat karena menjalankan organisasi dengan bahagia," tuturnya.
Ganjar mengatakan banyak yang terlibat dan berperan dalam menjalankan seluruh program yang ada. Selain almamater, ada perguruan tinggi lain, kementerian, pemerintah daerah, pemerintah desa, perusahaan hingga komunitas di penjuru tanah air. Untuk itu kerja sama dengan para mitra harus lebih diperkuat lagi ke depannya.
Ganjar menekankan bahwa Kagama memiliki target besar yang salah satunya memperkuat ketahanan masyarakat. Kagama diminta untuk bisa berembug bersama masyarakat menggarap dan mengoptimalkan potensi-potensi di daerah.
"Jika melihat ada potensi sekecil apapun di tengah masyarakat, ajak mereka rembugan agar potensi bisa kita optimalkan. Dari hal kecil itu saya yakin kehadiran Kagama tak akan terlupakan dan UGM selalu diharapkan,” pungkasnya.
Rakernas KAGAMA 2022 dilaksanakan secara luar jaringan (Luring) terbatas di Balai Senat UGM dan dalam jaringan (Daring) diikuti oleh lebih dari 700 pengurus dari dalam dan luar negeri. Rakernas juga dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Kagama/ Rektor UGM, Ova Emilia, Ketua Dewan Pakar Kagama, Mahfud MD, dan Sekretaris Jenderal PP KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana.
“Kita di sini berdiri atas nama keluarga yang guyub rukun. Tentu saja, mudah-mudahan kita selalu bisa mengingat dengan sesama, di mana pun dia, apa pun agamanya, apapun sukunya, apa pun status sosialnya, apa pun partainya. Sehingga kalau kita ketemu, kabeh Kagama sedulur. Saya ingin semua anggota Kagama punya legitimasinya masing-masing,” pesan Ganjar.
Alumnus fakultas hukum UGM ini menyampaikan dalam satu tahun terakhir banyak program yang telah dijalankan Kagama. Mulai dari kegiatan yang basisnya dari hobi, pendampingan, hingga pengabdian pada masyarakat.
"Ada saja ide yang dikeluarkan ada kagama lari, kagama anggrek, tari, fotografi sampai ada kagama ngopi. Disadari atau tidak komunitas-komunitas itulah yang membuat kita kuat karena menjalankan organisasi dengan bahagia," tuturnya.
Ganjar mengatakan banyak yang terlibat dan berperan dalam menjalankan seluruh program yang ada. Selain almamater, ada perguruan tinggi lain, kementerian, pemerintah daerah, pemerintah desa, perusahaan hingga komunitas di penjuru tanah air. Untuk itu kerja sama dengan para mitra harus lebih diperkuat lagi ke depannya.
Ganjar menekankan bahwa Kagama memiliki target besar yang salah satunya memperkuat ketahanan masyarakat. Kagama diminta untuk bisa berembug bersama masyarakat menggarap dan mengoptimalkan potensi-potensi di daerah.
"Jika melihat ada potensi sekecil apapun di tengah masyarakat, ajak mereka rembugan agar potensi bisa kita optimalkan. Dari hal kecil itu saya yakin kehadiran Kagama tak akan terlupakan dan UGM selalu diharapkan,” pungkasnya.
(sra)