Penjaga Warisan Budaya di Tanah Bone Bolango
Rabu, 18 Maret 2020 - 21:21 WIB
Sejumlah anak menampilkan seni bela diri Longgo di Benteng Ulanta, Bone Bolango, Grotontalo, Rabu (18/3/2020). Seni bela diri unik ini menyebar dan berkembang sejak abad ke-16, bersamaan dengan masuknya agama Islam ke wilayah Gorontalo. Seni bela diri Longgo berasal dari Langga. Langga sendiri merupakan seni bela diri dari Gorontalo, yang dikemas sebagai salah satu tradisi untuk membentengi diri dari serangan musuh. Langga sebutan untuk bela diri tanpa senjata, sedangkan Longgo adalah bela diri dengan menggunakan senjata tajam.
click to zoom
Sejumlah anak menampilkan seni bela diri Longgo di Benteng Ulanta, Bone Bolango, Grotontalo, Rabu (18/3/2020). Seni bela diri unik ini menyebar dan berkembang sejak abad ke-16, bersamaan dengan masuknya agama Islam ke wilayah Gorontalo. Seni bela diri Longgo berasal dari Langga. Langga sendiri merupakan seni bela diri dari Gorontalo, yang dikemas sebagai salah satu tradisi untuk membentengi diri dari serangan musuh. Langga sebutan untuk bela diri tanpa senjata, sedangkan Longgo adalah bela diri dengan menggunakan senjata tajam.
click to zoom
Gerakan seni bela diri Longgo, diperkaya dengan budaya gerak, yang berkaitan dengan upacara adat serta beberapa aktivitas sehari-hari, seperti, memanjat pohon kelapa, berkebun, menyeberang sungai, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman, seni bela diri Longgo kerap dipentaskan saat upacara penyambutan tamu di Bone Bolango.
click to zoom
Kesenian beladiri ini secara khusus diajarkan secara turun temurun kepada anak laki-laki untuk menjaga kelestarian budaya di Tanah Bone Bolango.
click to zoom
Sejumlah anak menampilkan seni bela diri Longgo di Benteng Ulanta, Bone Bolango, Grotontalo, Rabu (18/3/2020). Seni bela diri unik ini menyebar dan berkembang sejak abad ke-16, bersamaan dengan masuknya agama Islam ke wilayah Gorontalo. Seni bela diri Longgo berasal dari Langga. Langga sendiri merupakan seni bela diri dari Gorontalo, yang dikemas sebagai salah satu tradisi untuk membentengi diri dari serangan musuh. Langga sebutan untuk bela diri tanpa senjata, sedangkan Longgo adalah bela diri dengan menggunakan senjata tajam. Gerakan seni bela diri Longgo, diperkaya dengan budaya gerak, yang berkaitan dengan upacara adat serta beberapa aktivitas sehari-hari, seperti, memanjat pohon kelapa, berkebun, menyeberang sungai, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman, seni bela diri Longgo kerap dipentaskan saat upacara penyambutan tamu di Bone Bolango. Kesenian beladiri ini secara khusus diajarkan secara turun temurun kepada anak laki-laki untuk menjaga kelestarian budaya di Tanah Bone Bolango.
click to zoom
Sejumlah anak menampilkan seni bela diri Longgo di Benteng Ulanta, Bone Bolango, Grotontalo, Rabu (18/3/2020). Seni bela diri unik ini menyebar dan berkembang sejak abad ke-16, bersamaan dengan masuknya agama Islam ke wilayah Gorontalo. Seni bela diri Longgo berasal dari Langga. Langga sendiri merupakan seni bela diri dari Gorontalo, yang dikemas sebagai salah satu tradisi untuk membentengi diri dari serangan musuh. Langga sebutan untuk bela diri tanpa senjata, sedangkan Longgo adalah bela diri dengan menggunakan senjata tajam.
Gerakan seni bela diri Longgo, diperkaya dengan budaya gerak, yang berkaitan dengan upacara adat serta beberapa aktivitas sehari-hari, seperti, memanjat pohon kelapa, berkebun, menyeberang sungai, dan lain sebagainya. Seiring perkembangan zaman, seni bela diri Longgo kerap dipentaskan saat upacara penyambutan tamu di Bone Bolango.
Kesenian beladiri ini secara khusus diajarkan secara turun temurun kepada anak laki-laki untuk menjaga kelestarian budaya di Tanah Bone Bolango.
(sra)