Minimnya PTN di Indonesia Membuat Pangsa Bimbel Kian Besar

Selasa, 10 Januari 2023 - 13:48 WIB
Jakarta Emiten Pendidikan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO), PT Bina Lavender Cendikia Tbk (BMBL) atau yang dikenal Bimbel Lavender, cukup yakin dengan pangsa pasar bimbel yang sangat besar.
click to zoom
Jakarta Emiten Pendidikan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO), PT Bina Lavender Cendikia Tbk (BMBL) atau yang dikenal Bimbel Lavender, cukup yakin dengan pangsa pasar bimbel yang sangat besar.
click to zoom
Jakarta Emiten Pendidikan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO), PT Bina Lavender Cendikia Tbk (BMBL) atau yang dikenal Bimbel Lavender, cukup yakin dengan pangsa pasar bimbel yang sangat besar.
click to zoom
Jakarta – Emiten Pendidikan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO), PT Bina Lavender Cendikia Tbk (BMBL) atau yang dikenal Bimbel Lavender, cukup yakin dengan pangsa pasar bimbel yang sangat besar. Apalagi melihat jumlah PTN di Indonesia yang masih sangat minim sehingga memunculkan persaingan yang tinggi.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, dari 3.115 perguruan tinggi di Indonesia di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), hanya 125 yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau hanya sekitar 4%. Bahkan melansir dari laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), hanya terdapat 85 PTN.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia, memang hanya memiliki 20 PTN. Namun, secara persentase mencapai 19,2% dari total 104 perguruan tinggi di Malaysia. Penduduk Malaysia juga hanya sekitar 33 juta, berbeda jauh dengan Indonesia yang mencapai 275 juta penduduk.

“Saat ini, jumlah PTN di Indonesia masih sangat sedikit, tidak sampai 5% dari total Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia, padahal jumlah penduduk kita sekitar 275 juta orang. Artinya, persaingan untuk masuk ke PTN sangat tinggi sehingga membuat pangsa bimbel khususnya bimbel persiapan masuk PTN juga sangat besar,” ujar Galih Pandekar, Direktur Utama BMBL.

Galih kemudian menambahkan, jumlah Fakultas Kedokteran di Indonesia juga masih minim. Padahal, penduduk Indonesia yang begitu banyak tentu juga membutuhkan banyak dokter. Adapun jumlah fakultas kedokteran di Indonesia hanya 89 perguruan tinggi, 38 di antaranya berada di PTN.

“Bimbel khusus masuk fakultas kedokteran banyak bermunculan karena memang tingkat persaingannya tinggi. Di Bimbel Lavender, peminatnya mencapai ratusan orang setiap tahunnya,” tambah Galih.

Bimbel Lavender memang berencana melakukan IPO, Rabu (11/1) besok. Sekitar 76% dana IPO rencananya akan digunakan untuk capital expenditure berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, renovasi kantor dan ruang kelas, renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program virtual reality.

Bimbel Lavender sebelumnya sudah dikenal sebagai bimbel ekslusif, yakni bimbel dengan konsep karantina supercamp yang saat ini telah menjadi penyedia jasa pendidikan dengan omset terbesar di antara industri sejenis.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More