Kasus Penyimpangan Distribusi Beras Impor Bulog
Sabtu, 11 Februari 2023 - 05:42 WIB
Direktur Utama Bulog Budi Waseso bersama Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Ady Nugroho dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat ungkap rilis kasus dugaan penyimpangan distribusi beras impor milik Bulog di Polda Banten, Serang, Banten, Jumat (10/2/2023)
Kepolisian Daerah Banten atau Polda Banten mengamankan ribuan karung sekitar 350 ton beras milik Perum Bulog. Beras-beras tersebut telah dikemas ulang dan diduga bakal diselewengkan. Temuan penyimpangan beras ini berawal dari inspeksi oleh yang dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang dan ditindaklanjuti oleh Satgas Pangan. Di mana ditemukan ada indikasi memindahkan beras Bulog ke karung beras lain.
Sebanyak 7 tersangka diamankan. Ada lima tempat (penyitaan), yaitu Lebak, Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Pandeglang.
Ada indikasi beras ini akan diselundupkan ke Timor Leste. Dari Bulog beli 8.300 langsung dijual 11.800. Di pasaran jadinya rata-rata Rp12.000. Apalagi beras Bulog ini kan beras premium," pungkas Budi Waseso.
Kepolisian Daerah Banten atau Polda Banten mengamankan ribuan karung sekitar 350 ton beras milik Perum Bulog. Beras-beras tersebut telah dikemas ulang dan diduga bakal diselewengkan. Temuan penyimpangan beras ini berawal dari inspeksi oleh yang dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang dan ditindaklanjuti oleh Satgas Pangan. Di mana ditemukan ada indikasi memindahkan beras Bulog ke karung beras lain.
Sebanyak 7 tersangka diamankan. Ada lima tempat (penyitaan), yaitu Lebak, Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Pandeglang.
Ada indikasi beras ini akan diselundupkan ke Timor Leste. Dari Bulog beli 8.300 langsung dijual 11.800. Di pasaran jadinya rata-rata Rp12.000. Apalagi beras Bulog ini kan beras premium," pungkas Budi Waseso.
(sra)