Melihat Semangat Keberagaman Siswa Singapore Intercultural School di Semarang

Rabu, 05 April 2023 - 04:19 WIB
Kepala Sekolah (Head Teacher) SIS Semarang, Robert Davis saat meninjau proses kegiatan belajar mengajar siswa Singapore Intercultural School (SIS) di Bukit Candi Golf 20, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).
click to zoom
Memasuki tahun ke-26 Singapore Intercultural School Group menandai tonggak sejarah dengan berfokus pada pembangunan gedung sekolah SIS Semarang dan memastikan seluruh fasilitas dapat mendukung program sekolah internasional terbaik bagi siswa.
click to zoom
SIS merupakan sekolah yang memiliki ragam budaya terbanyak di Kota Semarang
click to zoom
SIS Semarang menerapkan kurikulum Singapura dan Cambridge dalam proses pembelajaran anak didiknya.
click to zoom
Memasuki tahun ke-26 Singapore Intercultural School Group menandai tonggak sejarah dengan berfokus pada pembangunan gedung sekolah SIS Semarang dan memastikan seluruh fasilitas dapat mendukung program sekolah internasional terbaik bagi siswa.
click to zoom
Memasuki tahun ke-26 Singapore Intercultural School Group menandai tonggak sejarah dengan berfokus pada pembangunan gedung sekolah SIS Semarang dan memastikan seluruh fasilitas dapat mendukung program sekolah internasional terbaik bagi siswa.
click to zoom
SEMARANG - Kepala Sekolah (Head Teacher) SIS Semarang, Robert Davis saat meninjau proses kegiatan belajar mengajar siswa Singapore Intercultural School (SIS) di Bukit Candi Golf 20, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023). Memasuki tahun ke-26 Singapore Intercultural School Group menandai tonggak sejarah dengan berfokus pada pembangunan gedung sekolah SIS Semarang dan memastikan seluruh fasilitas dapat mendukung program sekolah internasional terbaik bagi siswa. SIS merupakan sekolah yang memiliki ragam budaya terbanyak di Kota Semarang

SIS Semarang menerapkan kurikulum Singapura dan Cambridge dalam proses pembelajaran anak didiknya. Robert Davis mengatakan melalui kurikulum tersebut, para siswa dibekali dengan berbagai program dan metode pembelajaran. Para siswa tidak hanya dibekali pembelajaran aktif (active learning), namun juga pengkodean (coding), robotika (robotics), dan realitas virtual (virtual reality). "Untuk lebih meningkatkan pengalaman belajar, kami menyiapkan fasilitas baru berupa gedung SMA, lapangan basket tertutup, lintasan lari dan sebagainya," katanya.

Pembangunan gedung yang ditargetkan rampung pada 2026 nantinya akan menambahkan kapasitas murid sekolah yang semula 400-500 siswa, akan menjadi 900 siswa. Menurut Marketing Manager SIS Semarang, Corry Situmorang, meski berstatus sekolah internasional, peserta didik SIS Semarang mayoritas warga negara Indonesia, atau sekitar 70 persen. Selebihnya berasal dari beragam warga negara, baik dari Asia, Amerika maupun Eropa.

FOTO: Sindo/Ahmad Antoni
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More