KSP Tanggapi Positif 10 Aspirasi DPN PERSIARI
Rabu, 05 April 2023 - 21:28 WIB
JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menangapi positif 10 aspirasi yang disampaikan oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia. Sebab, aspirasi tersebut, disinyalir akan membawa dampak yang baik terhadap pengembangan penyiaran radio di Indonesia kelak.
“10 masukan yang sangat baik, jadi apa yang bisa kita endorse kita akan lakukan,” kata Kepala KSP Moeldoko ketika bertemu dengan PERSIARI di Gedung Bina Graha, Jakarta pada Rabu (5/4/2023).
Aspirasi yang disampaikan diantara berkaitan dengan pengusulan Mangkunegaraan VII sebagai Bapak Penyiaran Nasional. Pihaknya, akan mengkaji substansi secara mendalam sebagai dasar dalam memberikan gelar tersebut. Dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan dalam memberikan gelar sebagai Bapak Penyiaran Nasional.
“Terhadap berbagai usulan tadi pertama bapak penyiaran nasional nanti kita dalamin karena ini statusnya dalam konteks tanda kehormatan ada panitia, ada Menteri Polhukam, dan saya wakil ketuanya,” kata Moeldoko.
Kemudian, yang berkaitan dengan revisi perundangan penyiaran yang tengah dilakukan. Pihaknya, sepakat ada klausul yang berkaitan dengan kesejahteraan para penyiar ke depan, termasuk ada standar gaji. Dan mengusulkan PERSIARI juga melakukan audiensi ke komisi terkait di DPR.
“Perlu ada pemikiran itu, selama ini emang penyiar itu dianggap hobi,” ujar Moeldoko.
Selanjutnya, berkaitan dengan jaminan ketenagakerjaan yang seharusnya didapatkan oleh para penyiar radio. Pihaknya juga akan memperjuangkan, agar para penyiar radio mendapatkannya. Mengingat, profesi penyiar radio memerlukan jaminan tersebut dalam menunjang aktivitasnya menjalankan siaran setiap waktu.
“KSP mungkin bisa memperjuangkan mininum BPJS kalau umpananya belom masuk ke sana,” kata Moeldoko.
KSP juga mendorong, PERSIARI dapat melakukan audiensi dengan instansi yang berkaitan dengan standarisiasi pelatihan penyiar radio. Supaya, PERISARI mampu segera melakukan pelatihan dan uji kompetensi kepada seluruh penyiar radio di Indonesia.
“Nanti persiari sebagai salah satu institusi yang diberikan otoritas untuk melakukan uji kompetensi,” kata Moeldoko.
Terakhir, yang berkaitan dengan pemberian radio gratis di wilayah pedesaan. Mengingat, masyarakat di sana merupakan masyarakat yang masih seringkali mendengarkan radio dalam kegiatan kesehariannya. Hal itu penting, supaya masyarakat di wilayah tersebut dapat mengikuti setiap informasi yang berkaitan dengan program pemerintah.
“Perlunya radio gratis. Radio gratis minimum seperti tingkat pedesaan masyarakat dapat mengakses informasi edukasi yang baik melalui radio,” tutir Moeldoko.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) PERSIARI Suwiryo mengatakan, pihaknya mengajukan 10 aspirasi yang dihimpun dari seluruh anggota PERSIARI yang berada di berbagai pelosok tanah air. Aspirasi itu, disampaikan untuk membuat dunia penyiaran radio dapat berkembang lebih baik seiring dengan berjalannya waktu di masa depan.
Dari Sabang hingga Merauke, PERSIARI menjaring aspirasi mereka melalui komunikasi secara intensif pada setiap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
“Aspirasi yang dihimpun oleh setiap anggota PERSIARI,” kata Suwiryo.
Suwiryo berharap, 10 aspirasi dapat segera ditindak lanjuti oleh KSP. Dan mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), adanya hal itu akan memberikan dukungan yang masif terhadap dunia penyiaran Indonesia kembali bergelora kembali ke depan.
“Dapat segera ditindak lanjuti oleh pemerintah dan mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi,” kata Suwiryo.
“10 masukan yang sangat baik, jadi apa yang bisa kita endorse kita akan lakukan,” kata Kepala KSP Moeldoko ketika bertemu dengan PERSIARI di Gedung Bina Graha, Jakarta pada Rabu (5/4/2023).
Aspirasi yang disampaikan diantara berkaitan dengan pengusulan Mangkunegaraan VII sebagai Bapak Penyiaran Nasional. Pihaknya, akan mengkaji substansi secara mendalam sebagai dasar dalam memberikan gelar tersebut. Dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah yang memiliki kewenangan dalam memberikan gelar sebagai Bapak Penyiaran Nasional.
“Terhadap berbagai usulan tadi pertama bapak penyiaran nasional nanti kita dalamin karena ini statusnya dalam konteks tanda kehormatan ada panitia, ada Menteri Polhukam, dan saya wakil ketuanya,” kata Moeldoko.
Kemudian, yang berkaitan dengan revisi perundangan penyiaran yang tengah dilakukan. Pihaknya, sepakat ada klausul yang berkaitan dengan kesejahteraan para penyiar ke depan, termasuk ada standar gaji. Dan mengusulkan PERSIARI juga melakukan audiensi ke komisi terkait di DPR.
“Perlu ada pemikiran itu, selama ini emang penyiar itu dianggap hobi,” ujar Moeldoko.
Selanjutnya, berkaitan dengan jaminan ketenagakerjaan yang seharusnya didapatkan oleh para penyiar radio. Pihaknya juga akan memperjuangkan, agar para penyiar radio mendapatkannya. Mengingat, profesi penyiar radio memerlukan jaminan tersebut dalam menunjang aktivitasnya menjalankan siaran setiap waktu.
“KSP mungkin bisa memperjuangkan mininum BPJS kalau umpananya belom masuk ke sana,” kata Moeldoko.
KSP juga mendorong, PERSIARI dapat melakukan audiensi dengan instansi yang berkaitan dengan standarisiasi pelatihan penyiar radio. Supaya, PERISARI mampu segera melakukan pelatihan dan uji kompetensi kepada seluruh penyiar radio di Indonesia.
“Nanti persiari sebagai salah satu institusi yang diberikan otoritas untuk melakukan uji kompetensi,” kata Moeldoko.
Terakhir, yang berkaitan dengan pemberian radio gratis di wilayah pedesaan. Mengingat, masyarakat di sana merupakan masyarakat yang masih seringkali mendengarkan radio dalam kegiatan kesehariannya. Hal itu penting, supaya masyarakat di wilayah tersebut dapat mengikuti setiap informasi yang berkaitan dengan program pemerintah.
“Perlunya radio gratis. Radio gratis minimum seperti tingkat pedesaan masyarakat dapat mengakses informasi edukasi yang baik melalui radio,” tutir Moeldoko.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum (Ketum) PERSIARI Suwiryo mengatakan, pihaknya mengajukan 10 aspirasi yang dihimpun dari seluruh anggota PERSIARI yang berada di berbagai pelosok tanah air. Aspirasi itu, disampaikan untuk membuat dunia penyiaran radio dapat berkembang lebih baik seiring dengan berjalannya waktu di masa depan.
Dari Sabang hingga Merauke, PERSIARI menjaring aspirasi mereka melalui komunikasi secara intensif pada setiap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
“Aspirasi yang dihimpun oleh setiap anggota PERSIARI,” kata Suwiryo.
Suwiryo berharap, 10 aspirasi dapat segera ditindak lanjuti oleh KSP. Dan mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), adanya hal itu akan memberikan dukungan yang masif terhadap dunia penyiaran Indonesia kembali bergelora kembali ke depan.
“Dapat segera ditindak lanjuti oleh pemerintah dan mendapatkan perhatian dari Presiden Jokowi,” kata Suwiryo.
(sra)