Aksi 1.000 Lilin Suporter Surbaya, Merawat Ingatan Publik Soal Duka Piala Dunia U-20

Sabtu, 15 April 2023 - 21:28 WIB
Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
click to zoom
Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
click to zoom
Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
click to zoom
Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
click to zoom
Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
click to zoom
Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).
click to zoom
Dalam membahas persoalan sepak bola nasional setelah batal Piala Dunia U-20, turut menghadirkan 4 narasumber, yakni Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya/Bonek Writers Forum, Rosnindar Prio E.R, Kapten Timnas Indonesia Peraih Emas Sea Games Manila 1991 Ferril Raymond Hattu, Pengamat Sepak Bola RN Bayu Aji dan suporter Persebaya Cahyo Al-Ghazali.
click to zoom
SURABAYA - Ratusan suporter di Surabaya menggelar aksi solidaritas 1.000 lilin dan doa bersama untuk sepak bola Indonesia di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4/2023).

Aksi yang diinisiasi oleh Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) itu untuk merawat ingatan publik bahwa batalnya ajang Piala Dunia U-20 merupakan duka dalam sejarah dunia sepak bola nasional yang tidak boleh terjadi ke depannya. Sebab, akibat intervensi politik sehingga hilang kesempatan talenta squad Garuda muda tampil di pentas dunia.

Kegiatan diawali dengan tausiah ramadhan dan buka puasa bersama yang dipimpin dai muda Surabaya, Gus Yahya Fuad, dilanjutkan dengan diskusi dan curah aspirasi suporter dan ditutup dengan acara puncak yakni musikalisasi puisi dan menyalakan 1.000 lilin oleh peserta.

Dalam membahas persoalan sepak bola nasional setelah batal Piala Dunia U-20, turut menghadirkan 4 narasumber, yakni Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya/Bonek Writers Forum, Rosnindar Prio E.R, Kapten Timnas Indonesia Peraih Emas Sea Games Manila 1991 Ferril Raymond Hattu, Pengamat Sepak Bola RN Bayu Aji dan suporter Persebaya Cahyo Al-Ghazali.
(rat)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More