Genjot Jumlah Entrepreneur, KNPI Launching Activistpreneur Go-Digital
Selasa, 09 Mei 2023 - 04:51 WIB
Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan (kanan) memberikan cinderamata kepada Menteri Sosial Republik Indonesia Ibu Tri Rismaharini pada peluncuran Activistpreneur Go-Digital di Rumah Pemoeda, Jakarta Pusat, Senin (8/5). Program ini bentuk dukungan KNPI dalam mendorong meningkatkan persentase jumlah entrepreneur.
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) meluncurkan "Activistpreneur Go-Digital", di Rumah Pemoeda, Jakarta Pusat, Senin (8/5). Program ini bentuk dukungan KNPI dalam mendorong meningkatkan persentase jumlah entrepreneur.
Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan mengatakan persentase entrepreneur Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara maju yakni hanya 3,4 persen dansekitar 1,65 persen saja yang berasal dari pemuda. Sementara di negara maju ada di kisaran 12-15 persen jumlah enterpreneurnya.
Launching "Activistpreneuer Go-Digital" ini juga bertujuan agar para aktivis mandiri secara ekonomi. Sehingga mereka tidak terjebak terhadap politik praktis yang transaksional. Menurut Ryano, aktivis mempunyai modal dalam hal kecerdasan, jaringan luas dan idealisme namun kurang dalam hal kemandirian ekonomi.
Foto Dok KNPI
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) meluncurkan "Activistpreneur Go-Digital", di Rumah Pemoeda, Jakarta Pusat, Senin (8/5). Program ini bentuk dukungan KNPI dalam mendorong meningkatkan persentase jumlah entrepreneur.
Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan mengatakan persentase entrepreneur Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara maju yakni hanya 3,4 persen dansekitar 1,65 persen saja yang berasal dari pemuda. Sementara di negara maju ada di kisaran 12-15 persen jumlah enterpreneurnya.
Launching "Activistpreneuer Go-Digital" ini juga bertujuan agar para aktivis mandiri secara ekonomi. Sehingga mereka tidak terjebak terhadap politik praktis yang transaksional. Menurut Ryano, aktivis mempunyai modal dalam hal kecerdasan, jaringan luas dan idealisme namun kurang dalam hal kemandirian ekonomi.
Foto Dok KNPI
(sra)