Membingkai Jakarta Lewat Genggaman Realme 7

Tidak dapat dipungkiri HP kini merupakan perangkat wajib yang akan kamu bawa kemana-mana setiap saat. Selain alat komunikasi, fitur kamera menjadi bagian terpenting dari sebuah HP. Saat ini, kamera HP telah mengalami peningkatan drastis dari sisi software, hardware serta teknologi yang disematkan untuk meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan.

Realme yang merupakan vendor smartphone dengan perkembangan paling pesat, kali ini meluncurkan produk terbarunya Realme 7. Hadir dengan mengusung kamera powerful 64MP Quad Camera dengan sensor Sony IMX682, Realme menawarkan hasil foto yang ciamik layaknya kamera profesional.

Kali ini Sindonews.com berkesempatan menjajal kamera yang disematkan pada Realme 7 untuk merekam Jakarta dari berbagai sudut kota.

Untuk menjajal fitur malam, redaksi menelusuri kawasan perkantoran Rasuna Said di Kuningan, Jakarta Selatan. Lokasi ini dapat membuktikan performa Realme 7 dalam mengabadikan foto malam karena kawasan Kuningan tidak segemerlap kawasan Sudirman. Foto pertama yang diambil adalah kegiatan di malam hari pembangunan proyek LRT Jabodebek di kawasan Kuningan, Jakarta. Cahaya yang minim tidak menjadi masalah saat "mengeksekusi" kegiatan tersebut dengan hanya menggunakan fitur filter malam dan tersajilah foto yang menggambarkan percepatan aktifitas pembangunan proyek LRT yang penyelesaiannya dikebut hingga di akhir 2021.

Selanjutnya redaksi menghampiri kawasan Rasuna Epicentrum. Terlihat cukup gemerlap dengan warna warni lampu neon dan perkantoran serta JPO Transjakarta, Realme 7 mampu memberikan hasil foto dengan warna yang solid. Selanjutnya kami pun menuju ke perempatan lampu merah Pejaten Village. Terlihat masih sibuknya arus lalu lintas di kawasan tersebut dengan penerangan dari lampu-lampu kendaraan yang terjebak kemacetan, Realme mampu menyajikan suasana malam jalanan di ibukota. Kamera realme 7 memiliki tiga filter malam paling populer yaitu, Cyberpunk, Flamingo, dan Modern Gold. Filter Cyberpunk, kombinasi dari warna ungu dan biru. Filter kedua Flamingo, kombinasi dari warna merah dan abu-abu. Dan filter ketiga adalah Modern Gold, kombinasi warna hitam dan emas. Hanya dengan satu ketukan dan dengan pegangan yang stabil, anda dapat dengan mudah mengeklik pemandangan malam kotaitu, tentunya dengan selera fotografi anda.

Penasaran dengan hasil ketiga filter malam tersebut, redaksi memutuskan untuk kembali melakukan pengambilan foto menuju kawasan Thamrin-Sudirman dimana kawasan tersebut memang sudah memiliki penerangan yang sangat mumpuni untuk pengambilan foto menggunakan fitur malam atau Nightscape. Setibanya di Bundaran HI, kami langsung melakukan pengambilan foto landscape Bundaran HI dengan latar gedung perkantoran diambil menggunakan kamera smartphone realme 7 64MP Power Master menggunakan Mode Nightscape dan filter Flamingo. Benar saja, Filter Flamingo yang merupakan kombinasi dari warna merah dan abu-abu mampu menghasilkan foto cahaya lampu malam hari lebih dramatis dan estetis hanya dengan satu klik.

Berikutnya kami melakukan pengambilan foto dari salah satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk mendapatkan pemandangan malam yang lebih luas di kawasan perkantoran MH Thamrin. Hasilnya, kamera smartphone realme 7 64MP Power Master menggunakan Mode Nightscape dan filter Flamingo mampu merekam bentangan pemandangan malam hari yang memukau di kawasan tersebut.

Malam semakin larut, kami pun menyempatkan untuk mengambil sejumlah objek foto di kawasan Jalan Jenderal Sudirman sembari menuju jalan pulang, tentunya masih dengan menggunakan Mode Nightscape dan filter Flamingo dari kamera smartphone Realme 7 64MP Power Master. Mulai dari halte Transjakarta, JPO, jalan bawah Jembatan Semanggi hingga kawasan SCBD pun tidak luput dari bidikan.

Untuk menguji kemampuan 64MP Quad Camera dengan Sony IMX682 di Realme 7, redaksi Kembali memilih kawasan Sudirman dimana masih ramainya para pesepeda yang berolahraga di masa PSBB Ketat. Untuk menangkap pergerakan pesepeda yang melintas, mode Pro sangat membantu dalam menentukan pengambilan posisi pesepeda untuk difoto. Layaknya kamera profesional, mode ini dilengkapi pengaturan shutter, ISO, white balance, AF dan EV. Tidak salahnya mencoba menambahkan fitur HDR (High Dynamic Range) saat pengambilan foto untuk mendapatkan hasil yang lebih detail.

Selanjutnya kita akan mengambil salah satu landmark ibu Kota Jakarta yaitu Monumen Nasional. Namun sebelum itu redaksi akan singgah di salah satu satu generasi Gereja Katolik pertama di Jakarta, Gereja Santa Theresia namanya. Kental bergaya Eropa, gereja ini selesai dibangun pada tahun 1934 dan diresmikan oleh Pastor A. Th. Van Hoof SJ, provicaris Jakarta. Dengan menggunakan kamera 64MP Quad Camera dengan Sony IMX682, Gereja Santa Theresia terlihat anggun berdiri diantara gedung perkantoran.

Tiba di Monumen Nasional, kita menyempatkan mengabadikan sebuah mobil membawa sejumlah pekerja yang melintas di lapangan silang Monas. Memanfaatkan fitur mode Pro, pergerakan mobil tersebut sangat mudah tertangkap kamera yang dimiliki Realme 7.

Di masa PSBB, sejumlah kawasan wisata di DKI Jakarta masih tertutup untuk masyarakat umum termasuk Monas. Pengambilan foto hanya boleh dilakukan dari luar pagar. Kami pun menuju pagar yang berbatasan dengan proyek revitalisasi Plaza Selatan Monas yang pengerjaannya ternyata sudah rampung. Melalui celah pagar, Realme 7 mengabadikan suasana Plaza Selatan Monas dengan memanfaatkan dahan atas pohon yang rindang untuk dijadikan sebagai framing Monumen Nasional.

Rintik air hujan pun turun, kami bergegas melanjutkan penyisiran di jalanan ibukota. Di perjalanan kami menemukan petugas kebersihan yang tengah membersihkan Kali Sentiong, Jakarta Utara. Saat mengamati pekerja yang tengah menyaring sampah, kami terpukau dengan keindahan bunga Kana yang merah merona dengan bintik-bintik air hujan yang hinggap di kelopak bunga. Untuk mengabadikan keindahan Kana tersebut, Realme 7 mempunyai lensa makro yang mumpuni. Dengan jarak pemotretan 4cm, kita akan menemukan keindahan Kana yang berbalut butiran air hujan.

Menjelang sore dan langit berangsur cerah, kami segera menuju kantor untuk beristirahat. Menikmati sore dari balkon kantor, kami terpana melihat pemandangan landskap gedung-gedung perkantoran berlatar gradasi langit yang berwarna keemasan yang berasal dari siraman cahaya matahari yang redup dan mulai tenggelam. Tidak ingin melewatkan pemandangan indah ini, kami langsung memotret menggunakan mode sudut lebar dengan fitur lensa sudut ultra lebar 8MP 119° untuk mengambil gambar yang sempurna.

Realme 7 juga memiliki kamera depan 16MP Ultra-clear memenuhi kebutuhan selfie Anda dengan aperture F2.0, mendukung mode kecantikan pintar, Efek Bokeh dan lainnya. Secara khusus, algoritma kecantikan terbaru yang dikembangkan untuk setiap orang dengan bentuk serta fitur wajah yang berbeda memungkinkan anda mengambil foto selfie yang menampilkan kulit alami dan lembut dengan mudah. Dan bagi yang menyukai Portrait, Realme 7 menyediakan fitur lensa B&W yang memungkinkan lensa potret mendeteksi rangkaian cahaya yang lebih luas, membantu lensa utama menangkap cahaya dengan lebih baik, meningkatkan kontras gambar, membuat gambar bergaya retro, dan menambahkan tekstur pada potret.

Realme 7 mengadopsi chipset gaming MediaTek Helio G95, pertama di dunia digunakan. Dengan 30W Dart Charge pengisian daya plus skor super tinggi di AnTuTu, Helio G95 merupakan chipset kuat yang dapat membantu kinerja smartphone. MediaTek Helio G95 secara ekslusif dirancang untuk menjadi inti dari gaming smartphone. Prosesor ini dibuat menggunakan proses 12nm sehingga lebih bertenaga dan efisien. Chipset ini juga dilengkapi dengan dua buah Cortex-A76 berkinerja tinggi hingga 2.05GHz dan enam Cortex-A55 efisiensi tinggi hingga 2GHz, bersama dengan 900MHz Mali-G76GPU. Dengan kombinasi terbaru dari CPU, GPU, RAM super cepat, dan AI yang kuat, realme 7 menghadirkan pengalaman yang mulus bagi pecinta game di smartphone.

Realme 7 juga merupakan smartphone pertama realme yang lolos verifikasi Tahan Uji dari TÜV Rheinland. Verifikasi ini berisi 23 pengujian utama dan 72 pengujian kecil, yang mencakup banyak skenario penggunaan umum. Bagi yang suka fotografi dan bermain game, tidak perlu khawatir. Dengan teknologi pengisian kilat 30W Dart Charge, baterai 5000mAh pada realme 7 bisa diisi hingga 100% dalam 65 menit. Dan hanya dalam 26 menit, baterai dapat terisi hampir 50%. realme 7 juga mendukung pengisian daya PD 15W, membuatnya lebih serbaguna.

Selain jago mengambil gambar, realme 7 juga apik merekam video. Untuk video recording, smartphone didukung dengan UIS Video Stabilization, sebuah teknologi yang mampu mengurangi guncangan saat mengabadikan gambar bergerak. Selain itu, realme 7 juga sudah mendukung perekaman gambar 4K dengan 30fps dengan detil tetap terjaga, jangkauan video lebih luas untuk efek pasca-produksi dan membantu mengekstraksi foto resolusi tinggi dari video. Secara default, Realme 7 akan merekam video dalam resolusi 720p/30fps.

Di dalam kotak penjualan, konsumen akan mendapatkan unit smartphone, adaptor 30W Dart Charge, kabel USB type-C, jelly case transparan, panduan cepat, kartu garansi dan kartu sertifikasi TÜV Rheinland. Ya, realme 7 merupakan smartphone pertama realme yang lolos verifikasi Tahan Uji dari TÜV Rheinland. Verifikasi ini berisi 23 pengujian utama dan 72 pengujian kecil, yang mencakup banyak skenario penggunaan umum.

Kehadiran NFC di seri angka juga menjadi lompatan dari sisi produk realme, karena realme mendengarkan banyak masukan dari realme Fans yang menginginkan NFC yang selama ini hadir di seri flagship realme. Dengan segudang fitur andalan yang powerful, wajar bila realme 7 nantinya akan menjadi rajanya smartphone dengan performa terbaik di segmen harga 3 jutaan.