Ukraina Diduga Serang Kampus di Donetsk Pakai Munisi Tandan Bantuan AS

Minggu, 06 Agustus 2023 - 06:46 WIB
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung universitas usai penembakan di Donetsk, wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, 5 Agustus 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
click to zoom
KYIV, 5 Agustus (Reuters) - Sebuah gedung universitas di Donetsk di Ukraina timur terbakar pada Sabtu malam setelah penembakan di Ukraina, kata walikota kota yang dilantik Rusia itu.

"Akibat serangan terbaru di Donetsk, gedung pertama universitas ekonomi dan perdagangan terbakar," Alexei Kulemzin, walikota yang dilantik Rusia, mengatakan di Telegram.

Dia mengatakan informasi awal menunjukkan penyebab kebakaran itu adalah serangan pasukan Ukraina yang menggunakan munisi tandan. Reuters tidak dapat memverifikasi detail akunnya.

Ukraina, yang menerima pasokan munisi tandan dari Amerika Serikat bulan lalu, telah berjanji untuk menggunakannya hanya untuk mengusir konsentrasi tentara musuh.

Dilaporkan oleh Nick Starkov di Kyiv dan Elaine Monaghan di Washington; Diedit oleh David Gregorio/Reuters

Foto REUTERS/Alexander Ermochenko
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More