Klinik Brain Talk Hadirkan Layanan Fisioterapi dan Hydroterapi One Stop Service
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 17:49 WIB
Jakarta - Grand Opening BRAIN TALK Klinik Saraf & Fisioterapi yang hadir memberikan pelayanan one stop service, dengan gangguan gerak dan fungsi melalui pendekatan metode – metode sesuai fisologi dan anatomi manusia.
Melalui Tenaga ahli dan juga penerapan teknologi alat Kesehatan terkini Klinik Brain Talk menjadi terobosan yang tepat dalam menangani penyakit yang pasien derita khususnya untuk penyakit saraf.
Dokter Penanggung Jawab Klinik, dr. Indah Aprianti Putri, Sp.S, MSc (Stroke Medicine) mengatakan, mengumumkan grand opening sebuah klinik yang menawarkan layanan fisioterapi dan hydroterapi sebagai one stop service. Klinik ini bertujuan untuk membantu pasien dengan gangguan gerak, penyakit saraf, dan berbagai kondisi lainnya seperti gangguan memori.
"pemeriksaan awal saraf akan dilakukan sebelum tim fisioterapi melakukan perawatan fisioterapi dan hydroterapi" ujar Indah Aprianti Putri dalam Acara Grand Opening BRAIN TALK di Jakarta pada Sabtu (26/08).
Ia menyebut, Layanan ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Berbagai gangguan seperti stroke, saraf kejepit, nyeri lutut, dan gangguan memori pada usia yang produktivitasnya menurun dapat ditangani di klinik ini.
Klinik ini juga memiliki layanan fisioterapi dan hydroterapi yang berfokus pada pasien berusia 18-99 tahun. Fisioterapis akan melakukan latihan dan terapi sesuai kebutuhan, termasuk infrared, TENS, diatermi untuk mengurangi nyeri.
Dokter Indah menyatakan bahwa Klinik Brain Talk menerima rujukan pasien saraf terutama untuk stroke, saraf kejepit pada leher dan pinggang, cedera olahraga, dan demensia dari rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya, karena klinik ini memiliki layanan unggulan yakni layanan hydroterapi yang belum banyak tersedia di rumah sakit lain.
"Selain itu kita ingin berfokus pada pendidikan karena mendekatkan masyarakat pada mobilitas bergerak secara baik dan sehat" tambah dr. Indah Aprianti
Klinik BRAIN TALK menyediakan layanan terbaik seperti, Praktek Dokter saraf, Fisioterapi, Hidroterapi, Terapi wicara, Konsultasi gizi, Layanan Infus, One Day Care dan Homevisit dapat membantu pasien mendapatkan perawatan terbaik dan optimal sesuai kebutuhannya.
Ia berharap klinik ini dapat berkembang dan memperluas cabangnya untuk mencakup lebih banyak pasien.
Dokter Indah berpendapat bahwa fisioterapi bukan hanya untuk orang sakit, tetapi juga penting bagi mereka yang sehat.
Sementara itu, Fisioterapis Klinik BRAIN TALK, Febrian Hameed Kustanto, Ftr menjelaskan bahwa ide untuk membuka klinik ini muncul setelah melihat kekurangan fasilitas di rumah sakit untuk pasien dengan gangguan gerak dan saraf.
"Klinik ini selalu siap membantu pasien dalam menjaga mobilitas dan kesehatan mereka" kata Febrian
Saat menangani pasien, Fisioterapis Hydroterapi Klinik BRAIN TALK, Achmad Ridwan, S.Tr.Kes menjelaskan bahwa beberapa pasien dapat melihat hasil dari perawatan dalam beberapa kali sesi.
"Kalau disini maintenance , Kalau pinggang Biasanya 3-6x treatment sudah keliatan hasilnya, kalau stroke 3-6 bulan setelah fisioterapi dan kombinasi untuk koreksi posturnya akan dapat memperbaiki mobilitas gerak pasien untuk dapat kembali jalan " jelas Achmad
Melalui Tenaga ahli dan juga penerapan teknologi alat Kesehatan terkini Klinik Brain Talk menjadi terobosan yang tepat dalam menangani penyakit yang pasien derita khususnya untuk penyakit saraf.
Dokter Penanggung Jawab Klinik, dr. Indah Aprianti Putri, Sp.S, MSc (Stroke Medicine) mengatakan, mengumumkan grand opening sebuah klinik yang menawarkan layanan fisioterapi dan hydroterapi sebagai one stop service. Klinik ini bertujuan untuk membantu pasien dengan gangguan gerak, penyakit saraf, dan berbagai kondisi lainnya seperti gangguan memori.
"pemeriksaan awal saraf akan dilakukan sebelum tim fisioterapi melakukan perawatan fisioterapi dan hydroterapi" ujar Indah Aprianti Putri dalam Acara Grand Opening BRAIN TALK di Jakarta pada Sabtu (26/08).
Ia menyebut, Layanan ini disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Berbagai gangguan seperti stroke, saraf kejepit, nyeri lutut, dan gangguan memori pada usia yang produktivitasnya menurun dapat ditangani di klinik ini.
Klinik ini juga memiliki layanan fisioterapi dan hydroterapi yang berfokus pada pasien berusia 18-99 tahun. Fisioterapis akan melakukan latihan dan terapi sesuai kebutuhan, termasuk infrared, TENS, diatermi untuk mengurangi nyeri.
Dokter Indah menyatakan bahwa Klinik Brain Talk menerima rujukan pasien saraf terutama untuk stroke, saraf kejepit pada leher dan pinggang, cedera olahraga, dan demensia dari rumah sakit maupun pelayanan kesehatan lainnya, karena klinik ini memiliki layanan unggulan yakni layanan hydroterapi yang belum banyak tersedia di rumah sakit lain.
"Selain itu kita ingin berfokus pada pendidikan karena mendekatkan masyarakat pada mobilitas bergerak secara baik dan sehat" tambah dr. Indah Aprianti
Klinik BRAIN TALK menyediakan layanan terbaik seperti, Praktek Dokter saraf, Fisioterapi, Hidroterapi, Terapi wicara, Konsultasi gizi, Layanan Infus, One Day Care dan Homevisit dapat membantu pasien mendapatkan perawatan terbaik dan optimal sesuai kebutuhannya.
Ia berharap klinik ini dapat berkembang dan memperluas cabangnya untuk mencakup lebih banyak pasien.
Dokter Indah berpendapat bahwa fisioterapi bukan hanya untuk orang sakit, tetapi juga penting bagi mereka yang sehat.
Sementara itu, Fisioterapis Klinik BRAIN TALK, Febrian Hameed Kustanto, Ftr menjelaskan bahwa ide untuk membuka klinik ini muncul setelah melihat kekurangan fasilitas di rumah sakit untuk pasien dengan gangguan gerak dan saraf.
"Klinik ini selalu siap membantu pasien dalam menjaga mobilitas dan kesehatan mereka" kata Febrian
Saat menangani pasien, Fisioterapis Hydroterapi Klinik BRAIN TALK, Achmad Ridwan, S.Tr.Kes menjelaskan bahwa beberapa pasien dapat melihat hasil dari perawatan dalam beberapa kali sesi.
"Kalau disini maintenance , Kalau pinggang Biasanya 3-6x treatment sudah keliatan hasilnya, kalau stroke 3-6 bulan setelah fisioterapi dan kombinasi untuk koreksi posturnya akan dapat memperbaiki mobilitas gerak pasien untuk dapat kembali jalan " jelas Achmad
(sra)