Produksi Tapai Singkong di Tengah Pandemi Covid-19 Tetap Stabil

Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:38 WIB
Tapai singkong dipasarkan ke wilayah Tangerang dan Bogor. Pemilik usaha mengaku, disaat pandemi Covid-19 ini, produksi tapai singkong masih stabil.
click to zoom
Tapai singkong di pasaran saat ini bisa dijadikan bahan membuat kue, digoreng atau menjadi bahan campuran es.
click to zoom
Sejumlah pekerja merebus singkong untuk dijadikan tapai. Pada hari biasa, tapai singkong hasil industri rumahan ini bisa mencapai 800 kg
click to zoom
Singkong-singkong dikupas sebelum direbus. Di pasar tradisional harga tape biasa dijual seharga Rp16.000 hingga Rp25.000 per kg.
click to zoom
Olahan tapai atau tape singkong memang sudah populer di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat di Pulau Jawa.
click to zoom
Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu atau singkong terbanyak keempat di dunia setelah Nigeria, Thailand dan Brasil. Jumlah yang dihasilkan per tahun oleh Nigeria yaitu berkisar 57 juta ton, diikuti oleh Thailand dengan kisaran 30 juta ton, lalu Brasil dengan kisaran 23 juta ton dan Indonesia memproduksi ubi kayu sekitar 20-21 juta ton singkong.
click to zoom
Pekerja menata tapai singkong di industri rumahan tapai singkong di Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2020). Industri rumahan tersebut mampu memproduksi satu ton tapai singkong per hari untuk dipasarkan di wilayah Tangerang dan Bogor.
click to zoom
Aktivitas pekerja menata tapai singkong di industri rumahan tapai singkong di Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/10/2020). Industri rumahan tersebut mampu memproduksi satu ton tapai singkong per hari untuk dipasarkan di wilayah Tangerang dan Bogor. Pemilik usaha mengaku, disaat pandemi Covid-19 ini, produksi tapai singkong masih stabil.
(lan)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More