Penjelajah Terjebak di Gua Berkedalaman 1 Kilometer, Tim Rescue Antar Negara Beraksi
Jum'at, 08 September 2023 - 22:39 WIB
MERSIN - Penjelajah gua asal Amerika Serikat terperangkap dalam gua lebih dari 1.000 meter di bawah tanah di Turki selatan. Ia telah merekam pesan video yang mengatakan bahwa dia sudah bangun dan waspada setelah tim penyelamat menghubunginya dengan membawa pasokan medis.
Mark Dickey, 40, sedang dalam misi eksplorasi internasional di Gua Morca, pegunungan Taurus, Provinsi Mersin ketika menderita pendarahan gastrointestinal pada kedalaman 1.040 meter (3.412 kaki). Lebih dari 150 penyelamat dari Turki dan negara lain telah berupaya menyelamatkannya.
“Hai, saya Mark Dickey dari jarak hampir seribu meter,” kata Dickey dalam pesan tersebut, mengenakan jaket puffer merah dan menggunakan lampu depan. "Seperti yang kalian lihat, aku sudah bangun, aku waspada, aku berbicara. Tapi bagian dalamku belum sembuh, jadi aku akan memerlukan banyak bantuan untuk keluar dari sini," dia berkata.
Dickey mengatakan ia “sangat dekat dengan situasi yang membahayakan” ketika tim menghubunginya dengan membawa perlengkapan medis dan alat bertahan hidup. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah Turki dan tim penyelamat, dan mengatakan bahwa ini adalah “kesempatan besar untuk menunjukkan seberapa baik dunia internasional dapat bekerja sama”.
FOTO : REUTERS/Umit Bektas
Mark Dickey, 40, sedang dalam misi eksplorasi internasional di Gua Morca, pegunungan Taurus, Provinsi Mersin ketika menderita pendarahan gastrointestinal pada kedalaman 1.040 meter (3.412 kaki). Lebih dari 150 penyelamat dari Turki dan negara lain telah berupaya menyelamatkannya.
“Hai, saya Mark Dickey dari jarak hampir seribu meter,” kata Dickey dalam pesan tersebut, mengenakan jaket puffer merah dan menggunakan lampu depan. "Seperti yang kalian lihat, aku sudah bangun, aku waspada, aku berbicara. Tapi bagian dalamku belum sembuh, jadi aku akan memerlukan banyak bantuan untuk keluar dari sini," dia berkata.
Dickey mengatakan ia “sangat dekat dengan situasi yang membahayakan” ketika tim menghubunginya dengan membawa perlengkapan medis dan alat bertahan hidup. Ia juga berterima kasih kepada pemerintah Turki dan tim penyelamat, dan mengatakan bahwa ini adalah “kesempatan besar untuk menunjukkan seberapa baik dunia internasional dapat bekerja sama”.
FOTO : REUTERS/Umit Bektas
(ary)