Pesta Pernikahan Selamatkan Penduduk Satu Desa dari Maut Gempa Maroko
Rabu, 13 September 2023 - 11:53 WIB
IGHIL NTALGHOUMT - Pesta pernikahan menyelamatkan penduduk satu desa saat gempa mematikan menghantam Maroko, Jumat (8/9/2023). Seluruh penduduk Desa Kettou, Ighil Ntalghoumt, Maroko, tengah menikmati pertunjukan musik tradisional di halaman luar rumah pengantin saat gempa terjadi dan menghancurkan rumah-rumah mereka yang terbuat dari batu dan bata lumpur.
Pernikahan antara Habiba Ajdir, 22, dan petani apel Mohammed Boudad, 30, sedianya akan dilangsungkan di desanya di Kettou pada Sabtu (9/). Namun sesuai adat, keluarga mempelai wanita mengadakan pesta pada malam sebelum pernikahan.
Video rekaman seorang tamu menunjukkan momen gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi, dengan gambar para musisi berpakaian tradisional memainkan seruling dan genderang kulit kambing, tiba-tiba berubah menjadi kekacauan, kegelapan, dan jeritan.
Dalam video tersebut, orang-orang berteriak dan meneriakkan "gempa bumi", atau memanggil anggota keluarga ketika penerangan listrik di atas kepala dari musik dan tarian digantikan oleh senter dari telepon seluler.
Hanya satu orang di Ighil Ntalghoumt, Ahmed Ait Ali Oubella berusia delapan tahun, yang terluka dalam gempa tersebut ketika sebuah batu jatuh menimpa kepalanya, dan dia terlihat dalam video dibawa ke tempat aman oleh ayahnya.
Pesta tersebut merupakan perayaan adat pranikah yang diadakan oleh keluarga mempelai wanita sebelum keesokan harinya berangkat ke rumah mempelai pria, Boudad, yang menunggu di Kettou.
FOTO : REUTERS/Nacho Doce, Emilie Madi
Pernikahan antara Habiba Ajdir, 22, dan petani apel Mohammed Boudad, 30, sedianya akan dilangsungkan di desanya di Kettou pada Sabtu (9/). Namun sesuai adat, keluarga mempelai wanita mengadakan pesta pada malam sebelum pernikahan.
Video rekaman seorang tamu menunjukkan momen gempa berkekuatan 6,8 skala Richter terjadi, dengan gambar para musisi berpakaian tradisional memainkan seruling dan genderang kulit kambing, tiba-tiba berubah menjadi kekacauan, kegelapan, dan jeritan.
Dalam video tersebut, orang-orang berteriak dan meneriakkan "gempa bumi", atau memanggil anggota keluarga ketika penerangan listrik di atas kepala dari musik dan tarian digantikan oleh senter dari telepon seluler.
Hanya satu orang di Ighil Ntalghoumt, Ahmed Ait Ali Oubella berusia delapan tahun, yang terluka dalam gempa tersebut ketika sebuah batu jatuh menimpa kepalanya, dan dia terlihat dalam video dibawa ke tempat aman oleh ayahnya.
Pesta tersebut merupakan perayaan adat pranikah yang diadakan oleh keluarga mempelai wanita sebelum keesokan harinya berangkat ke rumah mempelai pria, Boudad, yang menunggu di Kettou.
FOTO : REUTERS/Nacho Doce, Emilie Madi
(ary)