Kisah Pilu Imane Ait Said, 10 Kerabat 'Lenyap' Seketika Akibat Gempa Maroko

Kamis, 14 September 2023 - 05:06 WIB
Imane Ait Said, seorang siswa berusia 19 tahun saat duduk di lokasi rumahnya yang rusak, pasca gempa mematikan, di Talat N'Yaaqoub, Maroko 13 September 2023.
click to zoom
Imane harus kehilangan 10 kerabatnya akibat gempa mematikan yang berkekuatan 6,8 skala Richter yang melanda Pegunungan High Atlas pada Jumat malam (8/9).
click to zoom
Imane juga menyempatkan untuk mencari barang-barang yang tersisa dari balik puing reruntuhan rumahnya
click to zoom
Ditemani sang ayah, Ibrahim Ait Said, Imane menyusuri rumah dan kawasan di sekitar kediamannya yang hancur dan rusak akibat gempa.
click to zoom
Sesekali Imane hanya bisa tertunduk dan menangis saat mengingat peristiwa naas yang menimpa keluarganya tersebut.
click to zoom
Imane juga menyempatkan untuk mencari barang-barang yang tersisa dari balik puing reruntuhan rumahnya
click to zoom
Ibrahim Ait Said ayah dari Imane saat memeriksa barang-barang di lokasi rumah mereka yang rusak, pasca gempa mematikan, di Talat N'Yaaqoub, Maroko 13 September , 2023.
click to zoom
Imane Ait Said, seorang pelajar berusia 19 tahun yang kehilangan 10 kerabatnya akibat gempa tersebut, melihat ke arah kuburan tempat saudara laki-lakinya dan kerabat lainnya dimakamkan, setelah gempa mematikan, di Talat N'Yaaqoub, Maroko 13 September , 2023.
click to zoom
Imane Ait Said, seorang siswa berusia 19 tahun saat duduk di lokasi rumahnya yang rusak, pasca gempa mematikan, di Talat N'Yaaqoub, Maroko 13 September 2023. Imane harus kehilangan 10 kerabatnya akibat gempa mematikan yang berkekuatan 6,8 skala Richter yang melanda Pegunungan High Atlas pada Jumat malam (8/9).

Ditemani sang ayah, Ibrahim Ait Said, Imane menyusuri rumah dan kawasan di sekitar kediamannya yang hancur dan rusak akibat gempa. Sesekali Imane hanya bisa tertunduk dan menangis saat mengingat peristiwa naas yang menimpa keluarganya tersebut.

Imane juga menyempatkan untuk mencari barang-barang yang tersisa dari balik puing reruntuhan rumahnya.

Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,8 skala Richter yang melanda Pegunungan High Atlas pada Jumat malam bertambah menjadi 2.901 orang, sementara jumlah orang yang terluka meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 5.530 orang, televisi pemerintah melaporkan.

Gempa tersebut merupakan gempa paling mematikan di negara Afrika Utara sejak tahun 1960 dan paling dahsyat dalam lebih dari satu abad.

REUTERS/Hannah McKay
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More