Drone Peledak Jatuh di Bulgaria, Diduga dari Perang Ukraina - Rusia
Senin, 18 September 2023 - 21:21 WIB
Tangkapan layar CCTV memperlihatkan ledakan di tempat jatuhnya drone pembawa bahan peledak di tepi Laut Hitam, Tyulenovo, Bulgaria, Senin (18/9/2023).
TYULENOVO - Kementerian pertahanan Bulgaria mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim unit khusus untuk memeriksa dan menonaktifkan pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak dan jatuh di Kota Tyulenovo di tepian Laut Hitam.
Setelah pemeriksaan, tim dari Bulgaria yang merupakan anggota NATO akan memutuskan bagaimana cara membuangnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa tim tersebut telah dikirim atas permintaan pemerintah regional.
“Kami tentu dapat berasumsi bahwa itu (drone) terkait dengan perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Todor Tagarev kepada wartawan.
“Perang ini pasti terkait dengan meningkatnya risiko terhadap keamanan kita,” tambahnya.
Polisi setempat menutup area tersebut dan membatasi akses publik ke teras restoran setempat, hal itu dinyatakan Wali Kota Shabla Marian Zhechev kepada Nova TV.
Dia mengatakan drone itu ditemukan di bebatuan di samping kapal yang ditambatkan di Tyulenovo, dan menggambarkannya sebagai “pesawat dengan amunisi standar”. Belum jelas apakah drone tersebut jatuh dari udara atau tersapu arus laut.
Situs web Nova.bg mengutip para saksi yang mengatakan bahwa drone itu memiliki panjang antara 3 dan 3,5 meter dan memiliki wadah berisi bahan peledak.
FOTO : Hotel Restaurant Tyulenovo/via REUTERS
TYULENOVO - Kementerian pertahanan Bulgaria mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim unit khusus untuk memeriksa dan menonaktifkan pesawat tak berawak yang membawa bahan peledak dan jatuh di Kota Tyulenovo di tepian Laut Hitam.
Setelah pemeriksaan, tim dari Bulgaria yang merupakan anggota NATO akan memutuskan bagaimana cara membuangnya, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa tim tersebut telah dikirim atas permintaan pemerintah regional.
“Kami tentu dapat berasumsi bahwa itu (drone) terkait dengan perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina,” kata Menteri Pertahanan Todor Tagarev kepada wartawan.
“Perang ini pasti terkait dengan meningkatnya risiko terhadap keamanan kita,” tambahnya.
Polisi setempat menutup area tersebut dan membatasi akses publik ke teras restoran setempat, hal itu dinyatakan Wali Kota Shabla Marian Zhechev kepada Nova TV.
Dia mengatakan drone itu ditemukan di bebatuan di samping kapal yang ditambatkan di Tyulenovo, dan menggambarkannya sebagai “pesawat dengan amunisi standar”. Belum jelas apakah drone tersebut jatuh dari udara atau tersapu arus laut.
Situs web Nova.bg mengutip para saksi yang mengatakan bahwa drone itu memiliki panjang antara 3 dan 3,5 meter dan memiliki wadah berisi bahan peledak.
FOTO : Hotel Restaurant Tyulenovo/via REUTERS
(ary)