53 Daerah Jadi Nominator Innovative Government Award 2023

Kamis, 28 September 2023 - 17:06 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memantau jalannya presentasi kepala daerah pada hari terakhir, Rabu, 27 September 2023.
click to zoom
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memantau jalannya presentasi kepala daerah pada hari terakhir, Rabu, 27 September 2023.
click to zoom
Ajang tahunan ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap daerah yang dinilai inovatif. Jumlah nominator itu terdiri dari 9 provinsi terinovatif, 21 kabupaten terinovatif, 13 kota terinovatif, 5 daerah perbatasan terinovatif, dan 5 daerah tertinggal terinovatif.
click to zoom
Jakarta- Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah melakukan penilaian terhadap 53 daerah yang menjadi nominator Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023. Ajang tahunan ini digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap daerah yang dinilai inovatif. Jumlah nominator itu terdiri dari 9 provinsi terinovatif, 21 kabupaten terinovatif, 13 kota terinovatif, 5 daerah perbatasan terinovatif, dan 5 daerah tertinggal terinovatif.

Penilaian ini telah mencapai tahapan presentasi kepala daerah yang memaparkan inovasi unggulannya masing-masing. Tahapan penilaian IGA tersebut berlangsung secara daring dan luring dari Ruang Sidang Utama Kantor Kemendagri pada 25-27 September 2023.

"Nominator IGA tahun 2023 sebanyak 53 Pemda dengan tujuan untuk memperluas cakupan penilaian dan memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah lain," terang Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat memantau jalannya presentasi kepala daerah pada hari terakhir, Rabu, 27 September 2023.

Lebih lanjut Yusharto menguraikan, 9 provinsi yang mengikuti tahap presentasi kepala daerah di antaranya Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sumatera Selatan.

Presentasi kepala daerah juga diikuti oleh 21 nominator kabupaten terinovatif meliputi Kabupaten Balangan, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blora, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Klaten, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Sampang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri.

Sementara itu, daerah lainnya yang turut berpartisipasi pada tahapan tersebut terdiri dari 13 nominator kota terinovatif. Mereka di antaranya Kota Bandar Lampung, Kota Bekasi, Kota Bengkulu, Kota Cimahi, Kota Makassar, Kota Mataram, Kota Mojokerto, Kota Palembang, Kota Pariaman, Kota Probolinggo, Kota Sawah Lunto, Kota Semarang, dan Kota Sukabumi.

Nominator lainnya yakni daerah perbatasan terinovatif di antaranya Kota Batam, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Bintan, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Sanggau serta nominator daerah tertinggal terinovatif meliputi Kabupaten Belu, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Timur.

"Setiap daerah nominator telah memaparkan penerapan 2 inovasi unggulannya di hadapan Tim Penilai yang berasal dari unsur kementerian/lembaga (K/L), akademisi, NGO (Non Governmental Organization), dan media," jelasnya.

Yusharto juga mengungkapkan harapannya terkait inovasi yang sudah dipaparkan masing-masing kepala daerah dapat terus dipastikan keberlanjutan dan kemanfaatannya bagi masyarakat. "Mudah-mudahan sustainability yang Bapak/Ibu gagas dan implementasikan akan terus terjaga dan memberikan manfaat kepada masyarakat," pungkasnya.
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More