Pensil Gaul Produk UMKM Pengolahan Kerajinan Limbah Kayu di Magelang Tembus Pasar Eropa

Selasa, 24 Oktober 2023 - 21:02 WIB
Aktivitas pekerja dalam proses pembuatan pensil gaul dari limbah kayu di Kriya Kayu Rik Rok, Jalan Umbul Tirto No 1, Dusun Tingal Kulon, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023).
click to zoom
Aktivitas pekerja dalam proses pembuatan pensil gaul dari limbah kayu di Kriya Kayu Rik Rok, Jalan Umbul Tirto No 1, Dusun Tingal Kulon, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023).
click to zoom
Kriya Kayu Rik Rok merupakan usaha ramah lingkungan. Nama Rik Rok berasal dari suara jangkrik dan kodok, binatang yang hidup di sawah maupun lembah, sehingga tidak kena polusi.
click to zoom
Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yang berdiri sejak 1997 ini mendapatkan manfaat dari pendampingan Pemprov Jateng. Kriya Kayu Rik Rok sukses memasarkan produk kerajinan dari limbah kayu ke pasar Eropa seperti Spanyol, Australia dan Belanda.
click to zoom
Pemilik Kriya Kayu Rik Rok, Ipung Purwanto mengatakan, Pemprov Jateng telah memberikan fasilitas, kolaborasi dan sinergi sehingga menjadikan UMKM naik kelas. Pendampingan itu mulai dari pelatihan sampai promosi.
click to zoom
Salah satunya memfasilitasi promosi di Bandara International Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Pada masa pandemi, penjualan produk kerajinan Rik Rok juga signifikan. Pemprov Jateng dan Dekranasda pusat melakukan pameran online, kerja sama dengan marketplace. Produk pensil gaul saat memiliki 125 jenis dari Sabang sampai Merauke dengan omzet Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.
click to zoom
Aktivitas pekerja dalam proses pembuatan pensil gaul dari limbah kayu di Kriya Kayu Rik Rok, Jalan Umbul Tirto No 1, Dusun Tingal Kulon, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/10/2023). Kriya Kayu Rik Rok merupakan usaha ramah lingkungan. Nama Rik Rok berasal dari suara jangkrik dan kodok, binatang yang hidup di sawah maupun lembah, sehingga tidak kena polusi.

Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) yang berdiri sejak 1997 ini mendapatkan manfaat dari pendampingan Pemprov Jateng. Kriya Kayu Rik Rok sukses memasarkan produk kerajinan dari limbah kayu ke pasar Eropa seperti Spanyol, Australia dan Belanda. Pemilik Kriya Kayu Rik Rok, Ipung Purwanto mengatakan, Pemprov Jateng telah memberikan fasilitas, kolaborasi dan sinergi sehingga menjadikan UMKM naik kelas. Pendampingan itu mulai dari pelatihan sampai promosi. Salah satunya memfasilitasi promosi di Bandara International Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan New Yogyakarta International Airport (NYIA). Pada masa pandemi, penjualan produk kerajinan Rik Rok juga signifikan. Pemprov Jateng dan Dekranasda pusat melakukan pameran online, kerja sama dengan marketplace. Produk pensil gaul saat memiliki 125 jenis dari Sabang sampai Merauke dengan omzet Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.

Dinas Koperasi dan UKM Jateng mencatat, pada sepuluh tahun terakhir pertumbuhan UMKM melejit. Aset UMKM yang semula lima tahun lalu sekitar Rp10,4 triliun, namun pada 2023 mencapai sekitar Rp68,8 triliun. Demikian juga pertumbuhan UMKM, yang semula lima tahun lalu Pemprov hanya membina 67 ribu UMKM, tapi pada 2023 mencapai 184 ribu UMKM. Demikian juga tenaga kerja, yang semula hanya menampung 286 ribu orang, sekarang sudah 1,4 juta orang. Hal itu merupakan progres yang dilaksanakan Pemprov Jateng, bersama-sama dengan stakeholder terkait.

Pelatihan manajemen berjenjang yang dilakukan sampai dengan pelatihan 3 level. Ada lima macam pelatihan dan levelnya tiga. Dalam pelatihan itu, pelaku UMKM dilatih agar mampu mengikuti perkembangan usaha dan perekonomian saat ini. Sehingga, lebih efektif dan dapat bersaing di dunia usaha. Terdapat tiga materi utama pada tiga level pelatihan itu. Level pertama membahas Manajemen Pemasaran, materi kedua mengenai Operasional dan SDM, dan ketiga menekankan materi mengenai Usaha dan Keuangan. Masing-masing materi di setiap pelatihan leveling diikuti sebanyak lima angkatan yang dibagi ke dalam tiga level. Setiap angkatan terdiri dari 25 peserta. Pelatihan digelar selama 4-5 hari di berbagai kota atau kabupaten di Jateng.

FOTO: Ahmad Antoni
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More