Kampanye Gerakan Amanah di Ponpes Semarang
Selasa, 31 Oktober 2023 - 06:02 WIB
Ratusan santri antusias mengikuti kegiatan kampanye Gerakan Amanah (Aksi Muslim Antisipasi Masalah) di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). Kegiatan edukasi kesehatan kulit ini diadakan PT Kalbe Farma melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dan brand Kalpanax. Selain memberikan edukasi kesehatan kulit, kegiatan ini juga memberikan bantuan donasi obat-obatan dan vitamin ke puluhan pondok pesantren di 26 kota di Indonesia serta diadakan dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional 2023.
“Kami dari Kalbe selaku perusahaan kesehatan di Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah menjaga kesehatan masyarakat. Kesehatan kulit para santri pun harus dijaga, dan ini jadi perhatian Kalbe melalui brand Kalpanax,” kata General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono. Menurutnya, bentuk komitmen perusahaan ini dituangkan dalam Program CSR (Corporate Social Responsibility) Kalpanax berupa Gerakan Amanah tersebut. Hal ini merupakan perwujudan visi dari Kalbe untuk meningkatkan standar kesehatan, khususnya kulit para santri di Indonesia.
Kustanto mengatakan, Gerakan Amanah mengedukasi santri untuk lebih memahami arti kebersihan dan kesehatan kulit, cara hidup sehat, serta tata laksana pengobatan jamur yang efektif jika kulit terinfeksi. Saat ini, kegiatan tersebut telah terlaksana di puluhan pesantren di 26 kota dari seluruh Indonesia. Harapannya, kampanye Gerakan Amanah ini mengedukasi 50.000 santri Dalam Negeri, agar dapat lebih mengoptimalkan konsentrasi para santri dalam menimba ilmu untuk meraih cita-cita.
Adapun kegiatan edukasi kesehatan kulit ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan brand Kalpanax setiap tahun dan untuk tahun ini dipilih tempat pondok pesantren yang ada di Indonesia sebagai lokasi acara. Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2022/2023 terdapat 39.043 pondok pesantren di Indonesia, dengan jumlah 4.080.000 santri atau rata-rata menampung 104 santri per pesantren, sedangkan pesantren skala besar dapat menampung hingga 3000 santri. Selain itu, berdasarkan data penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember Tahun 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit.
Dokter Spesialis Kulit anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Galih Sari Damayanti, menekankan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan personal care untuk menjaga kesehatan kulit. Terlebih lagi infeksi jamur kulit pun dapat berkembang pada daerah – daerah yang berkeringat yang tidak mendapatkan banyak aliran udara, misalnya seperti di area kaki, di selangkangan, dan di sekitar lipatan kulit. Edukasi yang diberikan pun tidak hanya dalam upaya pencegahan, namun juga dalam mengenali berbagai gambaran penyakit jamur pada kulit dan pengobatan yang komprehensif. Sehingga jika terinfeksi penyakit jamur pada kulit, jangan tunda untuk segera berobat, dan lakukan pengobatan hingga tuntas.
FOTO: Ahmad Antoni
“Kami dari Kalbe selaku perusahaan kesehatan di Indonesia berkomitmen mendukung pemerintah menjaga kesehatan masyarakat. Kesehatan kulit para santri pun harus dijaga, dan ini jadi perhatian Kalbe melalui brand Kalpanax,” kata General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono. Menurutnya, bentuk komitmen perusahaan ini dituangkan dalam Program CSR (Corporate Social Responsibility) Kalpanax berupa Gerakan Amanah tersebut. Hal ini merupakan perwujudan visi dari Kalbe untuk meningkatkan standar kesehatan, khususnya kulit para santri di Indonesia.
Kustanto mengatakan, Gerakan Amanah mengedukasi santri untuk lebih memahami arti kebersihan dan kesehatan kulit, cara hidup sehat, serta tata laksana pengobatan jamur yang efektif jika kulit terinfeksi. Saat ini, kegiatan tersebut telah terlaksana di puluhan pesantren di 26 kota dari seluruh Indonesia. Harapannya, kampanye Gerakan Amanah ini mengedukasi 50.000 santri Dalam Negeri, agar dapat lebih mengoptimalkan konsentrasi para santri dalam menimba ilmu untuk meraih cita-cita.
Adapun kegiatan edukasi kesehatan kulit ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan brand Kalpanax setiap tahun dan untuk tahun ini dipilih tempat pondok pesantren yang ada di Indonesia sebagai lokasi acara. Berdasarkan data Kementerian Agama, pada tahun 2022/2023 terdapat 39.043 pondok pesantren di Indonesia, dengan jumlah 4.080.000 santri atau rata-rata menampung 104 santri per pesantren, sedangkan pesantren skala besar dapat menampung hingga 3000 santri. Selain itu, berdasarkan data penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember Tahun 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit.
Dokter Spesialis Kulit anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Galih Sari Damayanti, menekankan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan personal care untuk menjaga kesehatan kulit. Terlebih lagi infeksi jamur kulit pun dapat berkembang pada daerah – daerah yang berkeringat yang tidak mendapatkan banyak aliran udara, misalnya seperti di area kaki, di selangkangan, dan di sekitar lipatan kulit. Edukasi yang diberikan pun tidak hanya dalam upaya pencegahan, namun juga dalam mengenali berbagai gambaran penyakit jamur pada kulit dan pengobatan yang komprehensif. Sehingga jika terinfeksi penyakit jamur pada kulit, jangan tunda untuk segera berobat, dan lakukan pengobatan hingga tuntas.
FOTO: Ahmad Antoni
(sra)