Tekad H. Yaya Memilih Jalan Konversi demi Kurangi Emisi
Selasa, 31 Oktober 2023 - 18:50 WIB
Pekerja menggoreng kerupuk di UMKM kerupuk SKM Sukamana milik Haji Yaya di kawasan Depok, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023).
Perharinya, Haji Yaya yang sudah hampir 30 tahun merintis usahanya ini mampu memproduksi hingg 1.2 kuintal kerupuk ikan. Penganan pendamping nasi ini pun diedarkan di sejumlah warung makan di kawasan Cinere, Depok dan Jakarta Selatan.
Di awal usahanya, Haji Yaya menggoreng kerupuk dengan menggunakan kayu bakar. Banyaknya asap yang muncul akibat kayu bakar membuat dapur pengap, panas dan sulit bernafas. Akibatnya pekerja maupun warga sekitar sering mengeluhkan polusi yang dihasilkan kayu bakar tersebut.
Untunglah hadir Bright Gas yang pertama kali diluncurkan dalam tabung 12 kilogram pada tahun 2013. Haji Yaya pun lekas mengganti penggunaan kayu bakar dengan penggunaan Bright Gas sebagai bahan bakar produksi kerupuk. Selain meminimalisir polusi, penggunaan gas juga menghemat tenaga dan lebih efisien serta ramah lingkungan.
Foto Isra Triansyah
Perharinya, Haji Yaya yang sudah hampir 30 tahun merintis usahanya ini mampu memproduksi hingg 1.2 kuintal kerupuk ikan. Penganan pendamping nasi ini pun diedarkan di sejumlah warung makan di kawasan Cinere, Depok dan Jakarta Selatan.
Di awal usahanya, Haji Yaya menggoreng kerupuk dengan menggunakan kayu bakar. Banyaknya asap yang muncul akibat kayu bakar membuat dapur pengap, panas dan sulit bernafas. Akibatnya pekerja maupun warga sekitar sering mengeluhkan polusi yang dihasilkan kayu bakar tersebut.
Untunglah hadir Bright Gas yang pertama kali diluncurkan dalam tabung 12 kilogram pada tahun 2013. Haji Yaya pun lekas mengganti penggunaan kayu bakar dengan penggunaan Bright Gas sebagai bahan bakar produksi kerupuk. Selain meminimalisir polusi, penggunaan gas juga menghemat tenaga dan lebih efisien serta ramah lingkungan.
Foto Isra Triansyah
(sra)