Sarang Lebah Raksasa Pembunuh Asal Asia Ditemukan di Washington

Minggu, 25 Oktober 2020 - 22:31 WIB
Petugas dari ahli entomologi Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) memasang alat pelacak di badan salah satu dari tiga lebah raksasa Asia sebelum mereka membawa peneliti ke sarang yang baru ditemukan di batang pohon dekat Blaine, Washington, Amerika Serikat, pada 22 Oktober 2020 lalu dan baru di rilis Reuters, Minggu (25/10/2020).
click to zoom
Alat pelacak yang dipasang di badan lebah raksasa pembunuh asal Asia akhirnya membuahkan hasil dan menemukan sarang mereka di batang pohon.
click to zoom
Sejumlah ahli entomologi Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) melakukan operasi membasmi kawanan tawon raksasa Asia di Blaine, Washington, Amerika Serikat.
click to zoom
Para ilmuan secara aktif mencari sarang lebah raksasa Asia tersebut sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2019.
click to zoom
Sarang lebah yang baru ditemukan tersebut akan dimusnahkan karena akan berakibat buruk jika berkembang biak dan akan berdampak negative pada lingkungan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
click to zoom
Petugas dari ahli entomologi Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA) memasang alat pelacak di badan salah satu dari tiga lebah raksasa Asia sebelum mereka membawa para peneliti ke sarang mereka yang baru ditemukan di batang pohon dekat Blaine, Washington, Amerika Serikat, pada 22 Oktober 2020 lalu dan baru di rilis Reuters, Minggu (25/10/2020). Penemuan sarang lebah raksasa pembunuh dari Asia tersebut setelah melakukan pelacakan selama berbulan-bulan.

Para ilmuan secara aktif mencari sarang lebah raksasa Asia tersebut sejak pertama kali ditemukan pada Desember 2019. Sarang lebah yang baru ditemukan tersebut akan dimusnahkan karena akan berakibat buruk jika berkembang biak dan akan berdampak negative pada lingkungan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Di Jepang lebah raksasa pembunuh diburu dan dimakan, sekitar 30 hingga 50 orang meninggal setiap tahun akibat sengatan lebah raksasa yang berbisa dan mematikan.

REUTERS/WSDA / Karla Salp
(bon)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More