Yenny Wahid Raih Penghargaan Tokoh Pembawa Damai RI
Kamis, 04 Januari 2024 - 12:59 WIB
JAKARTA- Direktur Wahid Foundation Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal Yenny Wahid mendapatkan penghargaan sebagai 'Tokoh Pembawa Damai Indonesia’ bersama sejumlah tokoh lainnya dari kalangan umat Kristiani, Hindu, Budha, Konghuchu dan Aliran Kepercayaan.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang dikemas menjadi ‘Konser Lilin Putih’ di Gedung Balai Sarbini, Jakarta, pada Rabu malam (3/1/2024) malam.
Yenny Wahid diberikan penghargaan ini atas dedikasinya sebagai penjunjung perdamaian dan toleransi. Dan juga atas dedikasinya dalam pelayanan publik, jurnalisme, dan bisnis. Selain itu, karena mendedikasikan karirnya dalam memberdayakan komunitas marjinal dan menciptakan perubahan sosial yang positif serta mendirikan Wahid Foundation.
Selain Yenny Wahid, sejumlah tokoh yang juga mendapat penghargaan serupa antara lain, Ps. Dharana Moniaga, atas dedikasinya sebagai pendeta yang aktif dalam pelayanan gereja dan kebangsaan di komunitas anak muda. Kemudian Peter Lesmana, yang merupakan Wakil Ketua Umum Hukum, Humas dan Teknologi informasi Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang dikemas menjadi ‘Konser Lilin Putih’ di Gedung Balai Sarbini, Jakarta, pada Rabu malam (3/1/2024) malam.
Yenny Wahid diberikan penghargaan ini atas dedikasinya sebagai penjunjung perdamaian dan toleransi. Dan juga atas dedikasinya dalam pelayanan publik, jurnalisme, dan bisnis. Selain itu, karena mendedikasikan karirnya dalam memberdayakan komunitas marjinal dan menciptakan perubahan sosial yang positif serta mendirikan Wahid Foundation.
Selain Yenny Wahid, sejumlah tokoh yang juga mendapat penghargaan serupa antara lain, Ps. Dharana Moniaga, atas dedikasinya sebagai pendeta yang aktif dalam pelayanan gereja dan kebangsaan di komunitas anak muda. Kemudian Peter Lesmana, yang merupakan Wakil Ketua Umum Hukum, Humas dan Teknologi informasi Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia.
(sra)