Indonesia Heritage Agency Tinjau Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi Sebagai Ikon Budaya Nasional
Rabu, 10 Januari 2024 - 10:01 WIB
Jambi, 9 Januari 2024 - Indonesian Heritage Agency (Museum dan Cagar Budaya/IHA), sebuah badan layanan umum dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan museum, galeri serta situs cagar budaya nasional di Indonesia, hari ini melakukan tinjauan untuk perencanaan revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi, Cagar Budaya Buddhis tertua dan terluas di Asia Tenggara, sebagai bagian dari upaya untuk mengangkat situs bersejarah ini menjadi cagar budaya bertaraf internasional. Kunjungan ini merupakan bagian penting dari strategi IHA untuk meningkatkan pengakuan dan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.
Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi kini menjadi fokus utama IHA dalam pelestarian situs cagar budaya nasional. Kunjungan ini melibatkan serangkaian peninjauan terhadap kondisi terkini candi dan diskusi dengan para ahli arkeologi, sejarah, dan pelestarian.
(Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (IHA), Ahmad Mahendra, menyatakan, "Kunjungan ini tidak hanya simbol komitmen kami terhadap pelestarian warisan budaya, tetapi juga langkah awal yang strategis dalam rencana pengembangan Candi Muaro Jambi. Kami bertekad untuk melindungi dan mempromosikan situs ini tidak hanya sebagai saksi sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang."
Selain peninjauan, IHA juga merencanakan serangkaian kolaborasi dengan pemerintah lokal, komunitas setempat, dan para pakar internasional. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan Candi Muaro Jambi lebih lanjut dalam jaringan destinasi budaya dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian situs bersejarah.
Ahmad Mahendra menambahkan, “IHA percaya bahwa melalui kolaborasi dan inovasi yang inklusif, Candi Muaro Jambi dapat dijadikan model bagi pelestarian dan pengembangan situs-situs warisan budaya lainnya di Indonesia.”
Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi kini menjadi fokus utama IHA dalam pelestarian situs cagar budaya nasional. Kunjungan ini melibatkan serangkaian peninjauan terhadap kondisi terkini candi dan diskusi dengan para ahli arkeologi, sejarah, dan pelestarian.
(Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya (IHA), Ahmad Mahendra, menyatakan, "Kunjungan ini tidak hanya simbol komitmen kami terhadap pelestarian warisan budaya, tetapi juga langkah awal yang strategis dalam rencana pengembangan Candi Muaro Jambi. Kami bertekad untuk melindungi dan mempromosikan situs ini tidak hanya sebagai saksi sejarah, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi mendatang."
Selain peninjauan, IHA juga merencanakan serangkaian kolaborasi dengan pemerintah lokal, komunitas setempat, dan para pakar internasional. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan Candi Muaro Jambi lebih lanjut dalam jaringan destinasi budaya dan pendidikan, serta meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya pelestarian situs bersejarah.
Ahmad Mahendra menambahkan, “IHA percaya bahwa melalui kolaborasi dan inovasi yang inklusif, Candi Muaro Jambi dapat dijadikan model bagi pelestarian dan pengembangan situs-situs warisan budaya lainnya di Indonesia.”
(sra)