Houthi Murka Usai Amerika Serikat dan Inggris Bombardir Yaman

Sabtu, 13 Januari 2024 - 05:58 WIB
Pemandangan dari pesawat tak berawak saat para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024.
click to zoom
Pemandangan dari pesawat tak berawak saat para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024.
click to zoom
Pemandangan dari pesawat tak berawak saat para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024.
click to zoom
Para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
click to zoom
Para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
click to zoom
Orang-orang berkumpul di dekat bendera Israel dan AS yang dibakar, saat para pendukung gerakan Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
click to zoom
Mohammed Ali al-Houthi, anggota dewan politik tertinggi Houthi, berbicara sambil memegang senjata, saat para pendukung gerakan Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
click to zoom
Para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
click to zoom
Para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
click to zoom
Pemandangan dari pesawat tak berawak saat para pendukung gerakan Houthi berunjuk rasa untuk mengecam serangan udara yang dilancarkan oleh AS dan Inggris ke target Houthi, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris dilaporkan melakukan serangan ke kawasan Yaman, Kamis (11/1/2024).

Menurut saluran TV Al-Masirah, yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, ibu kota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran 'agresi Amerika'.

Secara terpisah, kantor berita Saba, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris melakukan serangan udara di provinsi Sanaa dan Al Hudaydah, Sa'ada dan Dhamar.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi di Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memberikan peringatan terhadap siapapun yang memuali peperangan dengan Yaman.

Abdul Malik al-Houthi memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap Yaman akan membayar akibatnya, mengutip Anadolu Agency.

Termasuk upaya 'agresi militer' AS, jika itu terjadi pihaknya menyebut Houthi tidak akan membiarkannya.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Yaman Hussein al-Azzi mengatakan Yaman sedang menghadapi serangan permusuhan yang luas dari pasukan AS dan Inggris.

Adanya hal tersebut, Hussein al-Azzi menegaskan Washington dan London harus siap menanggung akibatnya.

REUTERS/Khaled Abdullah
(sra)
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More