Potret Sepasang Kekasih Palestina Menikah di Tenda Pengungsian

Reuters

Sabtu, 20 Januari 2024 - 06:32 WIB

Pasangan Palestina, Mohammed Al-Ghandour dan mempelai wanitanya, Shahad, berjalan di hari pernikahan mereka di kamp tenda, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem

click to zoom

Seorang pengantin wanita Palestina, Shahad, membetulkan kerudungnya di sebuah kamp tenda, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, pada hari pernikahannya, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem

click to zoom

Pasangan Palestina, Mohammed Al-Ghandour dan mempelai wanitanya, Shahad, berdiri di sebuah tenda kemah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas pada hari pernikahan mereka, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Januari 2024. REUTERS/Mohamm

click to zoom

Pasangan Palestina, Mohammed Al-Ghandour dan mempelai wanitanya, Shahad, berjalan keluar dari tenda kemah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas pada hari pernikahan mereka, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem

click to zoom

Pasangan Palestina, Mohammed Al-Ghandour dan mempelai wanitanya, Shahad, menyapa para tamu di sebuah tenda di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islamis Palestina Hamas, pada hari pernikahan mereka, di Rafah, Jalur Gaza selatan, 18 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem

click to zoom

Warga Palestina, Mohammed al-Ghandour dan mempelai wanitanya, Shahad, keduanya berasal dari Kota Gaza, merayakan pernikahan mereka pada hari Kamis (18 Januari) di sebuah tenda pengungsian di Rafah, dekat perbatasan Mesir, tempat di mana banyak warga Gaza mengungsi.

Pasangan ini ditemani oleh beberapa kerabat yang bertepuk tangan, bernyanyi dan mengumandangkan doa untuk mereka. Namun kebahagiaan itu "tidak lengkap," kata ibu mempelai wanita.

"Kebahagiaan saya mungkin hanya 3%... Ini adalah takdir Tuhan. Terima kasih Tuhan," tambah Ghandour di hari pernikahannya.

Sebanyak 24.762 warga Palestina telah terbunuh dan 62.108 lainnya terluka dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (19 Januari).

Sebanyak 142 warga Palestina tewas dan 278 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, kementerian tersebut menambahkan.

(Produksi: Mohammed Salem, Imad Creidi, Emilie Madi, Nisreen Bathish)

(sra)