Keel Laying Landing Dock Philippine di PT PAL Indonesia
Senin, 22 Januari 2024 - 17:48 WIB
Seremoni Keel Laying Landing Dock Philippine ke-1, di Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22/1/2024). Keel Laying Landing Dock Philippine ini menandai komitmen PT PAL untuk mencapai target milestone penting dalam proyek pembangunan kapal ekspor.
Pemerintah Filipina kembali memesan kapal perang di PT PAL Indonesia. Kapal pesanan Filipina ini sendiri nantinya bisa memuat 3 helikopter, kapal amfibi, serta perlengkapan perang lainnya dengan seluruh logistik yang ada termasuk pasukan. Proyek pembangunan kapal ekspor tersebut ditargetkan selesai dan bisa dikirim pada tahun 2026.
Sepanjang tahun 2024 ini, PT PAL Indonesia terus intensifkan kinerja dalam pemenuhan target kemajuan sejumlah proyek strategis, baik untuk kebutuhan alutsista dalam negeri maupun tingkat global.
Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod menegaskah bahwa PT PAL mendukung keamanan regional melalui kolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan di sektor pertahanan.
Peningkatan kerjasama ini bertujuan memperluas kontribusi positif PT PAL dalam memastikan keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, ilmu pengetahuan dan proyek strategis yang mendukung tujuan bersama keamanan regional.
Dalam satu dekade terakhir, dukungan tanpa henti dari pemerintah terhadap PT PAL Indonesia memperkuat adaptabilitas bangsa terhadap perubahan, mengingat industri pertahanan nasional merupakan hal yang vital dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana pertahanan.
Tujuannya jelas adalah mencapai kemandirian dan meningkatkan kapasitas bangsa di industri pertahanan.
Optimisme mencapai target ini, bukan hanya mencerminkan prestasi PT PAL, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, terciptanya lapangan kerja dan menembus rantai pasok global dengan efek bola salju yang mampu menghidupkan industri-industri lain dalam rantai produksi industri pertahanan, hal itu diharapkan akan mendorong kemajuan teknologi yang lebih tinggi bagi bangsa.
PT PAL bukan hanya pemain utama dalam industri ini, melainkan kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasokan secara lebih luas.
Foto/Ali Masduki
Pemerintah Filipina kembali memesan kapal perang di PT PAL Indonesia. Kapal pesanan Filipina ini sendiri nantinya bisa memuat 3 helikopter, kapal amfibi, serta perlengkapan perang lainnya dengan seluruh logistik yang ada termasuk pasukan. Proyek pembangunan kapal ekspor tersebut ditargetkan selesai dan bisa dikirim pada tahun 2026.
Sepanjang tahun 2024 ini, PT PAL Indonesia terus intensifkan kinerja dalam pemenuhan target kemajuan sejumlah proyek strategis, baik untuk kebutuhan alutsista dalam negeri maupun tingkat global.
Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod menegaskah bahwa PT PAL mendukung keamanan regional melalui kolaborasi lebih erat dengan pemangku kepentingan di sektor pertahanan.
Peningkatan kerjasama ini bertujuan memperluas kontribusi positif PT PAL dalam memastikan keamanan dan stabilitas kawasan, dengan fokus pada inovasi, teknologi, ilmu pengetahuan dan proyek strategis yang mendukung tujuan bersama keamanan regional.
Dalam satu dekade terakhir, dukungan tanpa henti dari pemerintah terhadap PT PAL Indonesia memperkuat adaptabilitas bangsa terhadap perubahan, mengingat industri pertahanan nasional merupakan hal yang vital dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana pertahanan.
Tujuannya jelas adalah mencapai kemandirian dan meningkatkan kapasitas bangsa di industri pertahanan.
Optimisme mencapai target ini, bukan hanya mencerminkan prestasi PT PAL, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi nasional, terciptanya lapangan kerja dan menembus rantai pasok global dengan efek bola salju yang mampu menghidupkan industri-industri lain dalam rantai produksi industri pertahanan, hal itu diharapkan akan mendorong kemajuan teknologi yang lebih tinggi bagi bangsa.
PT PAL bukan hanya pemain utama dalam industri ini, melainkan kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasokan secara lebih luas.
Foto/Ali Masduki
(sra)