Ancam Hancurkan Kapal Perang AS dan Inggris, Houthi Yaman Luncurkan Rudal Balistik
Kamis, 25 Januari 2024 - 13:20 WIB
Houthi Yaman mengatakan pada hari Rabu (24 Januari) bahwa mereka menargetkan sejumlah kapal perang AS dengan rudal balistik di Teluk Aden dan Bab al-Mandab ketika mereka melindungi dua kapal komersial AS.
"Bentrokan" tersebut menyebabkan sebuah kapal perang AS tertembak secara langsung dan memaksa kedua kapal komersial tersebut "mundur dan kembali," ujar juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam sebuah pernyataan.
Maersk mengatakan bahwa ledakan di dekatnya memaksa dua kapal yang dioperasikan oleh anak perusahaannya di AS dan membawa pasokan militer AS untuk berbalik arah saat mereka transit di Selat Bab al-Mandab dengan didampingi oleh Angkatan Laut AS.
"Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka akan mengambil semua prosedur militer yang diperlukan dalam hak pertahanan yang sah untuk negara, rakyat, dan bangsa kami, dengan menargetkan semua target Amerika dan Inggris yang bermusuhan di Laut Merah dan Laut Arab."
"Saat dalam perjalanan, kedua kapal melaporkan melihat ledakan di dekatnya dan pendampingan Angkatan Laut AS juga mencegat beberapa proyektil," kata Maersk dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya menangguhkan transit Laut Merah oleh kapal-kapal anak perusahaan AS.
(Produksi: Abdulrhman al-Ansi, Andrea Rodriguez)
"Bentrokan" tersebut menyebabkan sebuah kapal perang AS tertembak secara langsung dan memaksa kedua kapal komersial tersebut "mundur dan kembali," ujar juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam sebuah pernyataan.
Maersk mengatakan bahwa ledakan di dekatnya memaksa dua kapal yang dioperasikan oleh anak perusahaannya di AS dan membawa pasokan militer AS untuk berbalik arah saat mereka transit di Selat Bab al-Mandab dengan didampingi oleh Angkatan Laut AS.
"Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa mereka akan mengambil semua prosedur militer yang diperlukan dalam hak pertahanan yang sah untuk negara, rakyat, dan bangsa kami, dengan menargetkan semua target Amerika dan Inggris yang bermusuhan di Laut Merah dan Laut Arab."
"Saat dalam perjalanan, kedua kapal melaporkan melihat ledakan di dekatnya dan pendampingan Angkatan Laut AS juga mencegat beberapa proyektil," kata Maersk dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya menangguhkan transit Laut Merah oleh kapal-kapal anak perusahaan AS.
(Produksi: Abdulrhman al-Ansi, Andrea Rodriguez)
(sra)