Kedubes Perancis di Jaga Ketat Aparat Kepolisian
Jum'at, 30 Oktober 2020 - 20:06 WIB
Kawat berduri yang dipasang tersebut sebagai antisispasi untuk menghalau massa pengunjukrasa yang rencananya mendatangi Kedubes Perancis, menyusul pernyatan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad.
click to zoom
Insiden teror dan pernyataan Presiden Prancis Emannuel Marcon yang dinilai menghina umat islam, mendapatkan respon dari berbagai kalangan, termasuk umat islam di Indonesia dan seluruh dunia.
click to zoom
Petugas Kepolisian berjaga dan memasang kawat berduri di depan Kedubes Perancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (30/10/2020).
click to zoom
Petugas Kepolisian berjaga dan memasang kawat berduri di depan Kedubes Perancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (30/10/2020). Kawat berduri yang dipasang tersebut sebagai antisispasi untuk menghalau massa pengunjukrasa yang rencananya mendatangi Kedubes Perancis, menyusul pernyatan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad.
click to zoom
Petugas Kepolisian berjaga dan memasang kawat berduri di depan Kedubes Perancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (30/10/2020). Kawat berduri yang dipasang tersebut sebagai antisispasi untuk menghalau massa pengunjukrasa yang rencananya mendatangi Kedubes Perancis, menyusul pernyatan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Nabi Muhammad. Insiden teror dan pernyataan Presiden Prancis Emannuel Marcon yang dinilai menghina umat islam, mendapatkan respon dari berbagai kalangan, termasuk umat islam di Indonesia.
(lan)