Poppy Zeidra Wakili KADIN Logistik Jajaki Potensi Bisnis dengan Prancis
Rabu, 20 Maret 2024 - 20:09 WIB
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Bidang Logistik ikut serta menjadi delegasi Indonesia dalam 2nd Billateral Meeting Indonesia - Prancis di Paris, Prancis pada Jumat (14/3/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi maritim antar-kedua negara, termasuk dukungan terhadap sektor logistik dan rantai pasok.
Acara yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia ini, sukses mendatangkan Business Owner dari berbagai Perusahaan ternama di Perancis dan mendapat sambutan positif dari seluruh delegasi yang hadir.
Wakil Ketua Delegasi Kadin/Anggota Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN sekaligus Ketua Humas Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Poppy Zeidra, mengatakan Prancis merupakan mitra strategis di Dunia yang memiliki sistem dan keahlian logistik yang terkenal di Uni Eropa.
Kolaborasi ini, terang Poppy, dapat semakin memperkuat Peluang Investasi di sektor logistik untuk operasi pergudangan, green logistic and sustainability program, manajemen rantai pasok yang didukung oleh teknologi informasi,cold chain logistic management dane-comerce.
“Kami membuka peluang sebesar-besarnya untuk eksplorasi bisnis dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia - Perancis untuk menjamin rantai pasok perdagangan sebagai titik fokus pertumbuhan ekonomi biru antar-kedua negara. Kami percaya, sinergi aktif dalam pertemuan ini dapat memberikan kontribusi positif juga yang dapat mempromosikan logistik kita dan Potensi Investasi di sektor Maritim Indonesia ke negara-negara Eropa,” kata Poppy dalam presentasinya di Paris, Prancis, Jumat (15/3).
Dengan dukungan Prancis, terang Poppy, kapabilitas sumber daya manusia hingga teknologi dapat meningkatkan taraf level sistem logistik nasional, terlebih melalui dukungan mitra Prancis seperti TLF – Union Des Entreprises de Transport et Logistique de France.
Bagi Poppy, kolaborasi bersama TLF dan mitra strategis potensial lain dapat meningkatkan operasional bisnis, sekaligus mendorong pertukaran pengetahuan kedua belah pihak dalam memahami pasar Asia dan Eropa. Bersama-sama, Indonesia dan Prancis dapat memperkuat kemampuan logistik dan berbagi keterampilan SDM.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, menuturkan pertemuan ini hadir di tengah meningkatnya tantangan global, di tengah krisis perang, proses pemulihan pandemi dan perubahan iklim ekstrem.
“Pemerintah kedua negara, berkomitmen kuat untuk meningkatkan kemitraan strategis BUMN-swasta yang dapat berkontribusi signifikan untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan khususnya di sektor bisnis maritim,”kata Jodi, yang diwakili oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Mego Pinandito.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabienne Penone, menekankan Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Prancis yang siap mendukung terciptanya iklim bisnis antara kedua negara khususnya di sektor kemaritiman.
Direktur JenderalBusiness France,Laurent Saint-Martin, juga mengungkapkan Indonesia dan Prancis memilki banyak persamaan terhadap bisnis maritim dan logistik, seperti garis pantai yang panjang, dan ketersediaan pelabuhan. “Sehingga kemitraan antar kedua negara sudah sepatutnya saling menguntungkan dan saling mendukung,” terangnya.
Ketua Badan Logistik KADIN Akbar Djohan mengungkapkan, bahwa Kehadiran KADIN logistik yang berkolaborasi dengan ALFI/ILFA merupakan salah satu strategi untuk mencari ide dan solusi yang tak dapat dihindarkan dari aneka tantangan mulai dari efisiensi biaya, waktu operasional, sumber daya manusia, digitalisasi, hingga keberlanjutan (sustainability).
KADIN hadir bersama sejumlah delegasi bisnis Indonesia antara lain PT PertaminaInternational Shipping,Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI); danIndonesian National Shipowners Association (INSA). Sementara sejumlah Delegasi Perancis yang hadir adalah Duta besar Perancis Indonesia, Direktorat JenderalBusiness France dan delegasi bisnis lainnya.
Diakhir pertemuan bisnis tersebut, kedua negara sepakat untuk mendorong berbagai sinergi di bidang kerja sama industri maritim dan kerja sama di bidang inovasi teknologi dalam meningkatkan ekonomi biru hingga logistik termasuk penandatangananLetter of Intent (LoI) betweenPT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)and CMA CGM SA regarding cooperation on port management and operation matters.
Acara yang digagas oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia ini, sukses mendatangkan Business Owner dari berbagai Perusahaan ternama di Perancis dan mendapat sambutan positif dari seluruh delegasi yang hadir.
Wakil Ketua Delegasi Kadin/Anggota Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN sekaligus Ketua Humas Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Poppy Zeidra, mengatakan Prancis merupakan mitra strategis di Dunia yang memiliki sistem dan keahlian logistik yang terkenal di Uni Eropa.
Kolaborasi ini, terang Poppy, dapat semakin memperkuat Peluang Investasi di sektor logistik untuk operasi pergudangan, green logistic and sustainability program, manajemen rantai pasok yang didukung oleh teknologi informasi,cold chain logistic management dane-comerce.
“Kami membuka peluang sebesar-besarnya untuk eksplorasi bisnis dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia - Perancis untuk menjamin rantai pasok perdagangan sebagai titik fokus pertumbuhan ekonomi biru antar-kedua negara. Kami percaya, sinergi aktif dalam pertemuan ini dapat memberikan kontribusi positif juga yang dapat mempromosikan logistik kita dan Potensi Investasi di sektor Maritim Indonesia ke negara-negara Eropa,” kata Poppy dalam presentasinya di Paris, Prancis, Jumat (15/3).
Dengan dukungan Prancis, terang Poppy, kapabilitas sumber daya manusia hingga teknologi dapat meningkatkan taraf level sistem logistik nasional, terlebih melalui dukungan mitra Prancis seperti TLF – Union Des Entreprises de Transport et Logistique de France.
Bagi Poppy, kolaborasi bersama TLF dan mitra strategis potensial lain dapat meningkatkan operasional bisnis, sekaligus mendorong pertukaran pengetahuan kedua belah pihak dalam memahami pasar Asia dan Eropa. Bersama-sama, Indonesia dan Prancis dapat memperkuat kemampuan logistik dan berbagi keterampilan SDM.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, menuturkan pertemuan ini hadir di tengah meningkatnya tantangan global, di tengah krisis perang, proses pemulihan pandemi dan perubahan iklim ekstrem.
“Pemerintah kedua negara, berkomitmen kuat untuk meningkatkan kemitraan strategis BUMN-swasta yang dapat berkontribusi signifikan untuk pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan khususnya di sektor bisnis maritim,”kata Jodi, yang diwakili oleh Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Mego Pinandito.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabienne Penone, menekankan Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Prancis yang siap mendukung terciptanya iklim bisnis antara kedua negara khususnya di sektor kemaritiman.
Direktur JenderalBusiness France,Laurent Saint-Martin, juga mengungkapkan Indonesia dan Prancis memilki banyak persamaan terhadap bisnis maritim dan logistik, seperti garis pantai yang panjang, dan ketersediaan pelabuhan. “Sehingga kemitraan antar kedua negara sudah sepatutnya saling menguntungkan dan saling mendukung,” terangnya.
Ketua Badan Logistik KADIN Akbar Djohan mengungkapkan, bahwa Kehadiran KADIN logistik yang berkolaborasi dengan ALFI/ILFA merupakan salah satu strategi untuk mencari ide dan solusi yang tak dapat dihindarkan dari aneka tantangan mulai dari efisiensi biaya, waktu operasional, sumber daya manusia, digitalisasi, hingga keberlanjutan (sustainability).
KADIN hadir bersama sejumlah delegasi bisnis Indonesia antara lain PT PertaminaInternational Shipping,Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI); danIndonesian National Shipowners Association (INSA). Sementara sejumlah Delegasi Perancis yang hadir adalah Duta besar Perancis Indonesia, Direktorat JenderalBusiness France dan delegasi bisnis lainnya.
Diakhir pertemuan bisnis tersebut, kedua negara sepakat untuk mendorong berbagai sinergi di bidang kerja sama industri maritim dan kerja sama di bidang inovasi teknologi dalam meningkatkan ekonomi biru hingga logistik termasuk penandatangananLetter of Intent (LoI) betweenPT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)and CMA CGM SA regarding cooperation on port management and operation matters.
(sra)