Penampakan 2 Helikopter Angkatan Laut Malaysia yang Hancur Usai Tabrakan di Udara

Selasa, 23 April 2024 - 19:54 WIB
Petugas darurat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, 23 April 2024. Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (FRDM)/Handout via REUTERS
click to zoom
Petugas darurat membawa jenazah korban kecelakaan helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, 23 April 2024. Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (FRDM)/Handout via REUTERS
click to zoom
Petugas darurat bekerja di lokasi jatuhnya helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, 23 April 2024. Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (FRDM)/Handout via REUTERS

Petugas darurat membawa jenazah korban kecelakaan helikopter di Lumut, Perak, Malaysia, 23 April 2024. Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (FRDM)/Handout via REUTERS

KUALA LUMPUR, 23 April (Reuters) - Dua helikopter angkatan laut Malaysia bertabrakan di udara saat latihan parade angkatan laut pada hari Selasa, menewaskan semua 10 awak di dalamnya, kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan.

Insiden tersebut terjadi di pangkalan angkatan laut Lumut di negara bagian barat Perak pada pukul 9.32 pagi hari Selasa (0132 GMT), kata angkatan laut.

"Semua korban dipastikan tewas di tempat kejadian dan dikirim ke rumah sakit militer pangkalan angkatan laut Lumut untuk diidentifikasi," kata angkatan laut.

Sebuah video yang beredar di media lokal menunjukkan beberapa helikopter terbang dalam formasi, ketika salah satu rotor helikopter menyenggol helikopter lainnya sebelum kedua pesawat jatuh ke tanah. Polisi setempat mengonfirmasi bahwa rekaman tersebut asli.

Angkatan Laut mengatakan akan melakukan investigasi terhadap penyebab kecelakaan tersebut.

Menteri Pertahanan Mohamed Khaled Nordin mengatakan bahwa kedua pesawat tersebut - helikopter operasi maritim dan helikopter militer Fennec - sedang berlatih untuk parade merayakan ulang tahun ke-90 Angkatan Laut Malaysia, yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu.

Upaya-upaya sedang dilakukan untuk memverifikasi identitas para awak pesawat yang tewas, yang semuanya berusia di bawah 40 tahun, kata Mohamed Khaled kepada wartawan.

(Pelaporan oleh Rozanna Latiff dan Mandy Leong; Penyuntingan oleh John Mair dan Lincoln Feast).
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More