Laba Avrist Assurance Naik
Senin, 06 Mei 2024 - 16:53 WIB
Presiden Direktur PT Avrist Assurance Simon Imanto (tengah), didampingi Direktur Keuangan PT Avrist Assurance Ian Ferdinan (kiri), dan Direktur Bisnis PT Avrist Assurance Jos Chandra (kanan) menyampaikan update kinerja dalam acara Media Gathering dan Halal Bihalal dengan media yang berlangsung di Jakarta pada Senin, (6/5/2024).
click to zoom
Presiden Direktur PT Avrist Assurance Simon Imanto (tengah), didampingi Direktur Keuangan PT Avrist Assurance Ian Ferdinan (kiri), dan Direktur Bisnis PT Avrist Assurance Jos Chandra (kanan) menyampaikan update kinerja dalam acara Media Gathering dan Halal Bihalal dengan media yang berlangsung di Jakarta pada Senin, (6/5/2024).
click to zoom
Presiden Direktur PT Avrist Assurance (Avrist) Simon Imanto (tengah) bersama Direktur Keuangan Ian Ferdinan Natapradja (kiri) dan Direktur Bisnis Jos Chandra Irawan (kanan) saat acara Media Gathering di Jakarta, Senin (6/5/2024). PT Avrist Assurance (Avrist) meraih kinerja cemerlang sepanjang 2023 dengan peningkatan laba bersih sebesar 18,3% menjadi Rp 144,5 miliar secara year-on-year (yoy) dari Rp 122,2 miliar pada 2022. Selain itu, per Desember 2023 Avrist juga mencatat peningkatan Risk Based Capital (RBC) ke level 612,7% melengkapi kekuatan keuangan perusahaan, yang menunjukkan tingkat likuiditas yang sehat dan kondisi keuangan perusahaan yang prima karena jauh di atas standar minimum yang telah ditetapkan OJK yakni sebesar 120%.
click to zoom
Presiden Direktur PT Avrist Assurance (Avrist) Simon Imanto (tengah) bersama Direktur Keuangan Ian Ferdinan Natapradja (kiri) dan Direktur Bisnis Jos Chandra Irawan (kanan) saat acara Media Gathering di Jakarta, Senin (6/5/2024). PT Avrist Assurance (Avrist) meraih kinerja cemerlang sepanjang 2023 dengan peningkatan laba bersih sebesar 18,3% menjadi Rp 144,5 miliar secara year-on-year (yoy) dari Rp 122,2 miliar pada 2022. Selain itu, per Desember 2023 Avrist juga mencatat peningkatan Risk Based Capital (RBC) ke level 612,7% melengkapi kekuatan keuangan perusahaan, yang menunjukkan tingkat likuiditas yang sehat dan kondisi keuangan perusahaan yang prima karena jauh di atas standar minimum yang telah ditetapkan OJK yakni sebesar 120%.
(sra)