Bentuk Kepedulian, Yayasan LBI Upayakan Indonesia Bebas Narkoba

Minggu, 09 Juni 2024 - 12:09 WIB
YLBI lahir sebagai wujud langkah kepedulian atas masalah narkoba yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah untuk fokus pada masalah narkoba yang ada di Indonesia.
click to zoom
YLBI juga hadir untuk turut memberikan perhatian dan membantu program pemerintah dalam menekan jumlah pengguna narkoba di tanah air.
click to zoom
Jakarta - Rehabilitasi menjadi salah satu istilah yang mungkin tak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Tempat rehabilitasi menjadi lokasi yang tepat bagi siapa saja yang ingin bebas dari ketergantungan zat adiktif yang bernama narkotika dan obat-obatan terlarang atau narkoba.

Bicara rehabilitasi, Yayasan Lentera Bersinar Indonesia (YLBI) menurut Thomas Avitho da Lopez selaku Clinical Supervisor secara hukum sah dan boleh menawarkan fasilitas untuk merawat korban penyalahgunaan narkotika. "Tujuan dari terbentuknya badan rehabilitasi ini adalah untuk membantu setiap orang yang ketergantungan narkoba bisa lepas dan pulih kembali," ungkap Thomas Avitho dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (9/6).

YLBI lanjut Thomas lahir sebagai wujud langkah kepedulian atas masalah narkoba yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah untuk fokus pada masalah narkoba yang ada di Indonesia. YLBI juga hadir untuk turut memberikan perhatian dan membantu program pemerintah dalam menekan jumlah pengguna narkoba di tanah air.

Menurut Thomas, YLBI tak hanya menyediakan fasilitas terbaik bagi individu yang ingin terlepas dari kekangan zat adiktif tetapi YLBI juga menawarkan layanan lengkap yang terbagi menjadi empat jenis yaitu : 1. Rehabilitasi rawat inap, 2. Rehabilitasi rawat jalan, 3. Pasca rehabilitasi serta 4. Rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental.

Khusus untuk layanan rehabilitasi medis serta untuk kesehatan mental, YLBI papar Thomas telah bekerja sama dengan RS. Soeharto Heerdjan. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberi layanan yang tepat sesuai standar medis agar klien mampu menikmati manfaatnya.

Thomas menambahkan bahwa pemilik YLBI menginginkan yayasannya terbuka untuk siapa saja dan menjamin privasi dari setiap kliennya. “Jangan sungkan untuk mengakses layanan rehabilitasi, baik itu layanan rehabilitasi yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta. Khususnya layanan yang Lentera Bersinar Indonesia berikan, karena program rehabilitasi adalah salah satu pilihan yang bisa membantu orang yang mempunyai masalah penyalahgunaan dan ketergantungan Narkoba,” tandas Thomas.

Selain itu, Thomas juga menyarankan agar tidak sembarangan saat memilih lembaga/tempat rehabilitasi agar benar-benar bisa lepas dari ketergantungan narkoba. Kelengkapan fasilitas, layanan dan semua hal yang ada didalam panti rehabilitasi harus diperhatikan dengan seksama.

“Kami menyarankan agar masyarakat menelaah terlebih dahulu profile lembaga rehabilitasi tersebut apakah keabsahannya jelas atau tidak. Dengan melihat profile lembaga, masyarakat juga dapat menelaah layanan apa yang ingin didapatkan sesuai dengan kebutuhan. Dari profile lembaga tersebut masyarakat juga dapat melihat kompetensi yang dimiliki oleh Sumber Daya Manusia yang dimiliki lembaga tersebut, selanjutnya harga layanan yang ditawarkan oleh lembaga tersebut apakah sesuai atau tidak dengan fasilitas & layanan yang ingin di dapat,” lanjut Thomas.

YLBI sendiri jelas Thomas telah bekerja sama dengan banyak pihak seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Pendidikan, Kepolisian RI hingga Kementerian Kesehatan untuk mengoptimalkan layanannya. YLBI telah membuktikan kualitas layanannya dan YLBI telah menjadi salah satu lembaga rehabilitasi yang sudah dipercaya oleh ratusan klien dengan tingkat penyelesaian masalah lebih dari 90%.

Berada di Perumahan Citra 3 Blok F1 No. 2, Jl. Palem Raja Utama, Pegadungan Kalideres Jakarta Barat, YLBI tandas Thomas terus berkontribusi aktif untuk membantu klien dari daerah Jakarta dan bahkan banyak klien dari daerah luar Jakarta. Sangat besar harapan dari Thomas Avitho da Lopez agar YLBI mampu memberi layanan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Harapan kami, LBI mampu menjadi salah satu pilihan dan rekomendasi penanganan masalah narkoba selain panti rehabilitasi yang dimiliki pemerintah. Kami juga mempunyai target untuk membuka layanan rehabilitasi narkoba di kota-kota besar lainnya di Indonesia, khususnya layanan rehabilitasi premium,” ujar Thomas.

Kelengkapan Fasilitas, Membuat Korban Penyalahgunaan Narkoba Lebih Cepat Pulih

Hadirnya ragam fasilitas premium di YLBI menjadi alasan utama mengapa banyak kliennya yang pulih lebih cepat. Berikut fasilitas yang tersedia di YLBI : Single dan king bed, ruang makan, ruang nonton, ruang bermain, mushola, medical room, rooftop , area taman, wifi hingga 100 Mbps, Smart TV, keamanan 24 jam, water heather, air pam dan filter.

Adanya berbagai fasilitas premium ini bukan tanpa alasan mengingat pemilik YLBI berpendapat jika semua fasilitas ini adalah buah kesadaran bahwa setiap korban penyalahgunaan masih memiliki hak untuk hidup lebih nyaman dan tidak dikerdilkan keberadaannya. “Keunggulan LBI dengan kompetitor lainnya adalah dari sisi layanan dan fasilitas yang nyaman serta program rawatan yang menyesuaikan dengan kebutuhan klien, sehingga siapa pun yang mengakses layanan kami tidak merasa hak-hak nya dikerdilkan atau dikucilkan dari lingkungan sosialnya,” imbuhnya.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More