Ratusan Siswa SMA/SMK se-Jateng Ikuti Apel Besar PKS dan Launching Jateng Zero Bullying
Rabu, 12 Juni 2024 - 05:43 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bertatap muka dengan para siswa usai Apel Besar Patroli Keamanan Sekolah (PKS) dan Launching Program Jateng Zero Bullying digelar di lapangan Mapolda Jateng, Semarang, Senin (10/6/2024). Kegiatan yang diikuti ratusan siswa-siswi SMA/SMK se-Jawa Tengah ini dipimpin langsung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Kapolda menyebutkan bahwa kasus kekerasan ataupun kejahatan yang menimpa anak sebagai korban atau pelaku di Jawa Tengah ini menduduki peringkat ketiga nasional. Oleh sebab itu, para siswa diajak untuk bisa melakukan pencegahan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan antar siswa atau tindak kekerasan lainnya. Menurutnya, para siswa yang merupakan Petugas Patroli Sekolah (PKS) itu nantinya menjadi kader di sekolah masing-masing untuk membantu pencegahan aksi perundungan. Irjen Luthfi juga berharap tidak ada lagi tawuran pelajar, bullying atau perundungan yang hari ini kita launching. Dia telah memerintahkan seluruh Kasat Lantas dan Binmas untuk membentuk satgas-satgas, sehingga di sekolah-sekolah betul-betul terawasi.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga mendapatkan buku saku yang di dalamnya berisi diantaranya jenis-jenis bullying, cara mengatasi dan menanganinya, bagaimana upaya preemtif dan preventifnya, serta penegakan hukum dengan lengkap.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program Kemendikbud Ristek, di mana di satuan pendidikan sudah ada satgas TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di sekolah. Dan di semua sekolah sudah ada TPPK. Kepala Kantor Unicef Perwakilan Jawa Armunanto menyambut positif langkah yang dilakukan Polda Jateng dalam mendukung pencegahan perundungan atau kekerasan anak sebagai korbannya atau pelaku.
FOTO: Ahmad Antoni
Kapolda menyebutkan bahwa kasus kekerasan ataupun kejahatan yang menimpa anak sebagai korban atau pelaku di Jawa Tengah ini menduduki peringkat ketiga nasional. Oleh sebab itu, para siswa diajak untuk bisa melakukan pencegahan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan antar siswa atau tindak kekerasan lainnya. Menurutnya, para siswa yang merupakan Petugas Patroli Sekolah (PKS) itu nantinya menjadi kader di sekolah masing-masing untuk membantu pencegahan aksi perundungan. Irjen Luthfi juga berharap tidak ada lagi tawuran pelajar, bullying atau perundungan yang hari ini kita launching. Dia telah memerintahkan seluruh Kasat Lantas dan Binmas untuk membentuk satgas-satgas, sehingga di sekolah-sekolah betul-betul terawasi.
Dalam kesempatan tersebut, para siswa juga mendapatkan buku saku yang di dalamnya berisi diantaranya jenis-jenis bullying, cara mengatasi dan menanganinya, bagaimana upaya preemtif dan preventifnya, serta penegakan hukum dengan lengkap.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program Kemendikbud Ristek, di mana di satuan pendidikan sudah ada satgas TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) di sekolah. Dan di semua sekolah sudah ada TPPK. Kepala Kantor Unicef Perwakilan Jawa Armunanto menyambut positif langkah yang dilakukan Polda Jateng dalam mendukung pencegahan perundungan atau kekerasan anak sebagai korbannya atau pelaku.
FOTO: Ahmad Antoni
(sra)