45 Warga Palestina di Gaza Tewas Usai Digempur Militer Israel
Sabtu, 22 Juni 2024 - 10:40 WIB
Pasukan Israel menggempur Rafah di Gaza selatan pada hari Jumat, 21 Juni 2024, serta daerah-daerah lain di daerah kantong tersebut, menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina ketika pasukan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan militan Hamas, kata penduduk dan militer Israel.
Penduduk mengatakan bahwa Israel tampaknya berusaha untuk menyelesaikan penguasaan mereka atas Rafah, yang berbatasan dengan Mesir dan telah menjadi fokus serangan Israel sejak awal Mei.
Tank-tank Israel memaksa masuk ke bagian barat dan utara kota itu, setelah sebelumnya menguasai bagian timur, selatan dan tengah.
Tembakan dari pesawat, tank dan kapal di lepas pantai menyebabkan lebih banyak orang mengungsi dari kota tersebut, yang beberapa bulan lalu telah menampung lebih dari satu juta pengungsi, yang sebagian besar telah pindah lagi.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 25 orang Palestina telah tewas di Mawasi di Rafah barat dan 50 lainnya terluka. Warga Palestina mengatakan sebuah peluru tank menghantam sebuah tenda yang menampung keluarga pengungsi.
(Pelaporan dan penulisan oleh Nidal al-MughrabiPenyuntingan oleh Peter Graff, Sharon Singleton, Kevin Liffey, Andrew Heavens dan Cynthia Osterman) Foto Reuters
Penduduk mengatakan bahwa Israel tampaknya berusaha untuk menyelesaikan penguasaan mereka atas Rafah, yang berbatasan dengan Mesir dan telah menjadi fokus serangan Israel sejak awal Mei.
Tank-tank Israel memaksa masuk ke bagian barat dan utara kota itu, setelah sebelumnya menguasai bagian timur, selatan dan tengah.
Tembakan dari pesawat, tank dan kapal di lepas pantai menyebabkan lebih banyak orang mengungsi dari kota tersebut, yang beberapa bulan lalu telah menampung lebih dari satu juta pengungsi, yang sebagian besar telah pindah lagi.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 25 orang Palestina telah tewas di Mawasi di Rafah barat dan 50 lainnya terluka. Warga Palestina mengatakan sebuah peluru tank menghantam sebuah tenda yang menampung keluarga pengungsi.
(Pelaporan dan penulisan oleh Nidal al-MughrabiPenyuntingan oleh Peter Graff, Sharon Singleton, Kevin Liffey, Andrew Heavens dan Cynthia Osterman) Foto Reuters
(sra)