Taman Rawa Pertama Indonesia dengan 55 Pohon Langka
Rabu, 03 Juli 2024 - 06:06 WIB
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju dan Pemerintah Provinsi Sumsel bersinergi membangun taman rawa pertama di Indonesia dengan 55 spesies pohon langka di kawasan Jakabaring Sport City Palembang, Selasa (2/7/2024)
Pembukaan lahan dan penanamam pohon dilakukan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan GM RU III PT Kilang Pertamina Internasional Yulianto Triwibowo, bersama pejabat terkait.
Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) seluas 5 Ha, akan ditanam 55 spesies pohon langka, yang terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah, dan 25 spesies tanaman pendukung. Beberapa di antaranya, sudah terancam punah dengan status rawan, kritis, genting, dan rendah perhatian, antara lain pohon Geronggang, Meranti, Tembesu, Belangeran, dan Ramin.
Adapun metode penanaman, yakni dengan sistem gundukan yg menyesuaikan dengan tinggi genangan dan pasang surut air dengan tetap menggunakan pupuk, dan untuk tahap awal, pupuk berasal dari kompos blok yg bahan bahannya dari alami sehingga aman bagi lingkungan.
Taman ini bertujuan untuk penyelamatan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal yang terancam punah, dan akan menjadi wahana pelestarian sumberdaya alam hayati, konservasi hayati, tempat kegiatan penelitian serta rekreasi.
Pembukaan lahan dan penanamam pohon dilakukan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan GM RU III PT Kilang Pertamina Internasional Yulianto Triwibowo, bersama pejabat terkait.
Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) seluas 5 Ha, akan ditanam 55 spesies pohon langka, yang terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah, dan 25 spesies tanaman pendukung. Beberapa di antaranya, sudah terancam punah dengan status rawan, kritis, genting, dan rendah perhatian, antara lain pohon Geronggang, Meranti, Tembesu, Belangeran, dan Ramin.
Adapun metode penanaman, yakni dengan sistem gundukan yg menyesuaikan dengan tinggi genangan dan pasang surut air dengan tetap menggunakan pupuk, dan untuk tahap awal, pupuk berasal dari kompos blok yg bahan bahannya dari alami sehingga aman bagi lingkungan.
Taman ini bertujuan untuk penyelamatan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal yang terancam punah, dan akan menjadi wahana pelestarian sumberdaya alam hayati, konservasi hayati, tempat kegiatan penelitian serta rekreasi.
(sra)