Badai Beryl Obrak-abrik sejumlah Wilayah Amerika, 11 Orang Meninggal

Sabtu, 06 Juli 2024 - 13:59 WIB
Seorang pengendara melewati rambu lalu lintas yang tumbang akibat angin kencang dan hujan, yang disebabkan oleh Badai Beryl, badai Kategori 2, di Playa del Carmen, Meksiko, 5 Juli 2024. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
click to zoom
Ombak menerjang saat Badai Beryl menghantam, di Playa del Carmen, Meksiko, 5 Juli 2024. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
click to zoom
Petugas CFE memeriksa tiang lampu yang dihantam Badai Beryl, di Tulum, Meksiko, 5 Juli 2024. REUTERS/Raquel Cunha
click to zoom
Sejumlah orang menunggu di Bandara Internasional Cancun, setelah Badai Beryl mendarat sebagai badai kategori 2, di Cancun, Meksiko, 5 Juli 2024. REUTERS/Paola Chiomante
click to zoom
Pemandangan menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh Badai Beryl di Pulau Union, Saint Vincent dan Grenadines, dalam foto tanpa tanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Juli 2024. J Crichlow-Augustine/Organisasi Internasional untuk Migrasi/Handout via REUTERS
click to zoom
Pemandangan menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh Badai Beryl di Pulau Union, Saint Vincent dan Grenadines, dalam foto tanpa tanggal yang diperoleh Reuters pada 5 Juli 2024. J Crichlow-Augustine/Organisasi Internasional untuk Migrasi/Handout via REUTERS
click to zoom
Sejumlah orang berdiri di dekat pom bensin yang dihantam Badai Beryl, yang kini telah diturunkan statusnya menjadi badai tropis, di Puerto Aventuras, Meksiko, 5 Juli 2024. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
click to zoom
Everton Evanks berdiri di ruang tamunya yang atapnya telah hancur setelah Badai Beryl, di Paroki St Elizabeth, Jamaika, 5 Juli 2024. REUTERS/Maria Alejandra Cardona
click to zoom
Pemandangan dari pesawat tanpa awak menunjukkan antrean mobil yang sedang menunggu untuk mengisi bahan bakar setelah Badai Beryl di Paroki St Elizabeth, Jamaika, 5 Juli 2024. REUTERS/Maria Alejandra Cardona
click to zoom
Hujan lebat dan angin kencang akibat Badai Beryl menerjang sebagian wilayah Amerika di Venezuela, Grenada, Jamaika, dan wilayah sekitar Kepulauan Karibia sejak Senin (1/7/2024). Badai Beryl kemudian menghantam Kepulauan Cayman dan Meksiko pada Jumat (5/7/2024) pagi. Kemudian, bergerak menuju wilayah Meksiko timur laut dan Texas Selatan pada akhir pekan.

Bencana tersebut menyebabkan sedikitnya 11 orang meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang. Pejabat setempat memperkirakan, jumlah korban akan bertambah seiring pulihnya jaringan komunikasi di pulau-pulau yang rusak akibat banjir dan angin kencang.

Sebanyak 1.000 warga Jamaika juga dilaporkan mengungsi akibat badai, lebih dari 90 persen bangunan hancur atau rusak parah di Kepulauan Grenadine, dan lebih dari 8.000 rumah juga rusak di Venezuela.

Foto Reuters
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More