Jelang Peringatan Ashura di Kota Suci Kerbala
Selasa, 16 Juli 2024 - 06:17 WIB
Para peziarah Muslim Syiah mengulurkan tangan untuk menyentuh makam Imam Hussein yang terletak di dalam kuil Imam Hussein menjelang Ashura, hari tersuci dalam kalender Muslim Syiah, di kota suci Kerbala
Peziarah Muslim Syiah mengulurkan tangan untuk menyentuh makam Imam Hussein yang terletak di dalam tempat suci Imam Hussein menjelang Ashura, hari tersuci dalam kalender Muslim Syiah, di kota suci Kerbala, Irak, 15 Juli 2024.
Peringatan Ashura di kota suci Kerbala merupakan salah satu acara keagamaan yang paling penting dalam kalender Islam, khususnya bagi komunitas Syiah. Ashura, yang jatuh pada hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Islam, memperingati syahidnya Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, di Pertempuran Karbala pada tahun 680 Masehi.
Peringatan Ashura di Kerbala bukan hanya acara keagamaan, tetapi juga menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan, yang terus menginspirasi umat Muslim Syiah di seluruh dunia.
REUTERS/Ahmed Saad
Peziarah Muslim Syiah mengulurkan tangan untuk menyentuh makam Imam Hussein yang terletak di dalam tempat suci Imam Hussein menjelang Ashura, hari tersuci dalam kalender Muslim Syiah, di kota suci Kerbala, Irak, 15 Juli 2024.
Peringatan Ashura di kota suci Kerbala merupakan salah satu acara keagamaan yang paling penting dalam kalender Islam, khususnya bagi komunitas Syiah. Ashura, yang jatuh pada hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Islam, memperingati syahidnya Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, di Pertempuran Karbala pada tahun 680 Masehi.
Peringatan Ashura di Kerbala bukan hanya acara keagamaan, tetapi juga menjadi simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan penindasan, yang terus menginspirasi umat Muslim Syiah di seluruh dunia.
REUTERS/Ahmed Saad
(sra)