Sarasehan 'Pertanian Berkelanjutan dan Adopsi Teknologi Modern'
Rabu, 31 Juli 2024 - 19:33 WIB
Biotech and Seeds Manager CropLife Indonesia Agustine Christela Melviana - Ketua Komisi Keamanan Hayati Prof. Bambang Prasetya - Anggota Tim Penilai Varietas PRG Prof. Dr. Ir. Sobir, M.Si Pemaparan Teknis kegiatan Sarasehan "Pertanian Berkelanjutan dan Adopsi Teknologi Modern" (31/7) di Menara Mandiri, Jakarta.
Kebutuhan akan bioteknologi terbukti cukup besar, namun proses pengembangan hingga komersialisasi benih PRG di Indonesia rata-rata membutuhkan sekitar 15 tahun. CropLife Indonesia mendorong sinergi stakeholders agar bioteknologi bisa lebih berperan untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Contohnya di Vietnam dan Filipina yang telah mengalami peningkatan produksi pertanian hingga 30 persen melalui adopsi bioteknologi.
Kebutuhan akan bioteknologi terbukti cukup besar, namun proses pengembangan hingga komersialisasi benih PRG di Indonesia rata-rata membutuhkan sekitar 15 tahun. CropLife Indonesia mendorong sinergi stakeholders agar bioteknologi bisa lebih berperan untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Contohnya di Vietnam dan Filipina yang telah mengalami peningkatan produksi pertanian hingga 30 persen melalui adopsi bioteknologi.
(sra)