Indonesia Re Dukung Peningkatan Ekspor Pisang Mas ke Pasar Internasional

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 21:12 WIB
Dalam upaya mendukung dan memperbesar ekspor, Indonesia Re menyelenggarakan pelatihan manajemen usaha dan teknis untuk meningkatkan budidaya pisang mas di Kabupaten Tanggamus.
click to zoom
Pelatihan ini melibatkan berbagai ahli dan praktisi dalam bidang ekspor dan manajemen usaha, dengan materi yang mencakup manajemen usaha, teknik pengemasan, standar kualitas internasional, dan prosedur ekspor.
click to zoom
Pelatihan ini melibatkan berbagai ahli dan praktisi dalam bidang ekspor dan manajemen usaha, dengan materi yang mencakup manajemen usaha, teknik pengemasan, standar kualitas internasional, dan prosedur ekspor.
click to zoom
Pelatihan ini melibatkan berbagai ahli dan praktisi dalam bidang ekspor dan manajemen usaha, dengan materi yang mencakup manajemen usaha, teknik pengemasan, standar kualitas internasional, dan prosedur ekspor.
click to zoom
Jakarta - Kabupaten Tanggamus meraih prestasi di bidang pertanian dengan mengekspor pisang mas ke Singapura, menunjukkan kualitas produk pertanian lokal dan memberi kontribusi positif bagi perekonomian serta kesejahteraan petani setempat.

Dalam upaya mendukung dan memperbesar ekspor, Indonesia Re menyelenggarakan pelatihan manajemen usaha dan teknis untuk meningkatkan budidaya pisang mas di Kabupaten Tanggamus. Pelatihan ini melibatkan berbagai ahli dan praktisi dalam bidang ekspor dan manajemen usaha, dengan materi yang mencakup manajemen usaha, teknik pengemasan, standar kualitas internasional, dan prosedur ekspor.

Desa Devisa Pisang Mas Lampung, yang dikelola oleh Koperasi Tani Hijau Makmur, mencakup 139 desa binaan dengan total 778 petani. Dengan luas lahan 122 hektare, kapasitas produksi koperasi ini mencapai 2.400 ton per tahun. Untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi, Indonesia Re memberikan bantuan berupa motor roda tiga, pembuatan demonstration plot, serta bantuan tunai untuk perawatan alat produksi.

“Bantuan dan pelatihan ini mencerminkan komitmen Indonesia Re terhadap pilar ekonomi dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) No. 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Program pendanaan UMK ini, yang merupakan prioritas dari Kementerian BUMN Keasdepan TJSL, bertujuan untuk mendukung petani dan pelaku usaha dalam mengembangkan potensi mereka. Kami percaya, dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, mereka dapat menghadapi tantangan pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Mardian Adhitya, Kepala Divisi TJSL & ESG Indonesia Re, saat peresmian Program Devisa Pisang Mas Provinsi Lampung, Rabu (31/07).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh petani, pelaku usaha, dan kelompok tani dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tanggamus. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan ahli dan mempraktikkan teknik-teknik yang diajarkan, serta materi mengenai prosedur dan perizinan ekspor serta peningkatan kualitas budidaya pisang mas.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para petani dan pelaku usaha pisang mas di Kabupaten Tanggamus dapat lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi pasar ekspor. Keberhasilan mereka di pasar internasional diharapkan akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
(sra)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Foto Terkait
Foto Terpopuler
Foto Terkini More