Edukasi Keamanan Siber dan Literasi Digital untuk Generasi Muda
Selasa, 13 Agustus 2024 - 18:31 WIB
Garda Cendekia bersama Politeknik Siber dan Sandi Negara Gelar seminar nasional dengan tema "Edukasi Keamanan Siber dan Literasi Digital".
Acara yang dihadiri ratusan siswa SMA dan SMK di Lebak Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya keamanan siber di era digital.
Seminar ini bertema "Edukasi Keamanan Siber dan Literasi Digital dan bertujuan Empower Gen Z: Membangun Kesadaran Keamanan Siber dan Menjaga Informasi Digital Generasi Masa Depan".
Seminar nasional tentang keamanan siber dan literasi digital sukses digelar di SMAN 1 Cilograng pada 14 Juli 2024. Sebanyak 200 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Lebak Selatan antusias mengikuti acara ini.
Para peserta, yang sebagian besar merupakan pengurus organisasi siswa, diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.
Setiyo Cahyono, S.Kom., M.T., Wakil Direktur II Politeknik Siber dan Sandi Negara, mengingatkan akan bahaya yang mengintai di dunia digital. Generasi Z, yang sangat akrab dengan internet, seringkali kurang menyadari ancaman seperti phishing, malware, dan hacking.
"Akibatnya, mereka rentan mengalami pencurian identitas, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi. Selain itu, rendahnya literasi digital juga dapat menyebabkan penyebaran hoaks dan perilaku tidak etis di dunia maya," ujar dia.
Dengan menjadi pionir dalam keamanan siber dan literasi digital, para peserta diharapkan dapat menginspirasi teman-teman dan komunitasnya. Garda Cendekia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Indonesia digital yang lebih aman dan berdaya saing.
Acara yang dihadiri ratusan siswa SMA dan SMK di Lebak Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya keamanan siber di era digital.
Seminar ini bertema "Edukasi Keamanan Siber dan Literasi Digital dan bertujuan Empower Gen Z: Membangun Kesadaran Keamanan Siber dan Menjaga Informasi Digital Generasi Masa Depan".
Seminar nasional tentang keamanan siber dan literasi digital sukses digelar di SMAN 1 Cilograng pada 14 Juli 2024. Sebanyak 200 siswa dari berbagai SMA dan SMK di Lebak Selatan antusias mengikuti acara ini.
Para peserta, yang sebagian besar merupakan pengurus organisasi siswa, diharapkan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.
Setiyo Cahyono, S.Kom., M.T., Wakil Direktur II Politeknik Siber dan Sandi Negara, mengingatkan akan bahaya yang mengintai di dunia digital. Generasi Z, yang sangat akrab dengan internet, seringkali kurang menyadari ancaman seperti phishing, malware, dan hacking.
"Akibatnya, mereka rentan mengalami pencurian identitas, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi. Selain itu, rendahnya literasi digital juga dapat menyebabkan penyebaran hoaks dan perilaku tidak etis di dunia maya," ujar dia.
Dengan menjadi pionir dalam keamanan siber dan literasi digital, para peserta diharapkan dapat menginspirasi teman-teman dan komunitasnya. Garda Cendekia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Indonesia digital yang lebih aman dan berdaya saing.
(sra)