Serangan Terbaru Israel di Gaza Tewaskan 18 Orang, Termasuk 8 Anak-anak
Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:07 WIB
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk delapan anak-anak.
Pertahanan Sipil, penanggap pertama yang beroperasi di bawah pemerintahan Hamas, mengatakan bahwa tiga anak dan ibu mereka tewas dalam serangan udara pada Senin malam di lingkungan Tufah, Kota Gaza. Dikatakan bahwa tiga orang lainnya hilang setelah serangan tersebut.
Serangan lain pada Senin malam menghantam sebuah bangunan di pusat Kota Gaza, menewaskan seorang anak, tiga wanita dan seorang pria, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Di Gaza selatan, serangan terhadap sebuah rumah pada Selasa pagi menewaskan lima orang, termasuk seorang pria, tiga anaknya yang masih berusia 3 tahun dan seorang wanita, menurut daftar korban yang diberikan oleh Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, tempat mayat-mayat tersebut dibawa.
Serangan udara lainnya pada Selasa pagi meratakan sebuah rumah di sebelah barat Khan Younis, menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang anak, menurut Rumah Sakit Nasser, tempat para korban tewas dibawa. Rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan warga menggali reruntuhan. Seorang pria menggendong seorang anak yang terluka ke ambulans, sementara dua orang lainnya membawa mayat yang terbungkus selimut.
Pejabat kesehatan Palestina tidak mengatakan apakah mereka yang tewas dalam serangan Israel adalah warga sipil atau pejuang.
Israel mengatakan bahwa mereka berusaha untuk tidak mencederai warga sipil dan menuduh Hamas menempatkan mereka dalam bahaya dengan bertempur di daerah pemukiman. Namun, militer jarang mengomentari serangan-serangan individu, yang sering kali menewaskan perempuan dan anak-anak.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.000 orang di Gaza. Perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.
Pertahanan Sipil, penanggap pertama yang beroperasi di bawah pemerintahan Hamas, mengatakan bahwa tiga anak dan ibu mereka tewas dalam serangan udara pada Senin malam di lingkungan Tufah, Kota Gaza. Dikatakan bahwa tiga orang lainnya hilang setelah serangan tersebut.
Serangan lain pada Senin malam menghantam sebuah bangunan di pusat Kota Gaza, menewaskan seorang anak, tiga wanita dan seorang pria, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Di Gaza selatan, serangan terhadap sebuah rumah pada Selasa pagi menewaskan lima orang, termasuk seorang pria, tiga anaknya yang masih berusia 3 tahun dan seorang wanita, menurut daftar korban yang diberikan oleh Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, tempat mayat-mayat tersebut dibawa.
Serangan udara lainnya pada Selasa pagi meratakan sebuah rumah di sebelah barat Khan Younis, menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang anak, menurut Rumah Sakit Nasser, tempat para korban tewas dibawa. Rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan warga menggali reruntuhan. Seorang pria menggendong seorang anak yang terluka ke ambulans, sementara dua orang lainnya membawa mayat yang terbungkus selimut.
Pejabat kesehatan Palestina tidak mengatakan apakah mereka yang tewas dalam serangan Israel adalah warga sipil atau pejuang.
Israel mengatakan bahwa mereka berusaha untuk tidak mencederai warga sipil dan menuduh Hamas menempatkan mereka dalam bahaya dengan bertempur di daerah pemukiman. Namun, militer jarang mengomentari serangan-serangan individu, yang sering kali menewaskan perempuan dan anak-anak.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan lebih dari 40.000 orang di Gaza. Perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.
(sra)