Di Balik Botol: Kisah Puresia Menuju 100 Persen Ramah Lingkungan
Kamis, 12 September 2024 - 22:51 WIB
Jakarta, 11 September 2024 — PURESIA memulai perjalanan baru dengan acara
talk show bertajuk “Holistic Harmony: Embrace Wellness and Sustainability
with PURESIA.” Acara ini sekaligus memperkenalkan PURESIA kepada publik
sebagai salah satu brand lokal yang berkomitmen menjadi bagian dari gerakan
lingkungan untuk membantu melindungi Bumi dari polusi plastik.
Komitmen tersebut kami wujudkan salah satunya dengan menghadirkan
rangkaian produk perawatan tubuh yang menggunakan bahan-bahan alami,
sudah melalui uji dermatologi, dan pastinya sudah bersertifikat vegan melalui Lab
Biorius dari Eropa demi memastikan produk-produk kami tidak hanya baik untuk
lingkungan tapi juga untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif.
Melalui acara ini kami memperkenalkan rangkaian produk berupa body lotion,
body wash, soap bar, hand wash, shampoo, conditioner, body butter, body scrub,
massage oil, dan body mist dengan tiga aroma pilihan yaitu Jasmine & Ylang
Ylang, Vanilla & Mint, dan Coconut & Lime.
Dalam acara talk show ini pun kami mengundang beberapa partner yang memiliki
komitmen serupa dengan PURESIA untuk membantu melindungi Bumi. Salah
satunya Benedict Wermter (@bule_sampah), yang aktif mengedukasi
pengikutnya di media sosial untuk lebih sadar akan kebersihan lingkungan.
PURESIA menggaungkan slogan “Support Our Planet Earth” dan mengajak
@bule_sampah untuk ikut mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan bertanggung jawab terhadap
sampah-sampah plastik yang kita gunakan.
“Yang paling penting dari proses melindungi Bumi dari polusi plastik itu
sebenarnya bukan bagaimana kita rutin bersih-bersih saja. Tapi harus dari
akarnya dulu yaitu edukasi tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai
dan bagaimana setiap individu harus bertanggung jawab terhadap sampah
plastik yang mereka pakai. Karena justru hal sederhana ini yang masih kurang
teredukasi kepada orang-orang Indonesia,” cerita @bule_sampah tentang
misinya.
Salah satu langkah PURESIA untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
adalah dengan menggunakan kemasan daur ulang di seluruh kemasan produk dan
mengutamakan kemasan yang dapat digunakan kembali atau upcycling.
Tak hanya pada kemasan produk saja, perhatian kami terhadap kemasan daur
ulang ini juga kami terapkan pada kemasan pengiriman ke pelanggan. Tentunya
sampah yang terkumpul dari paket-paket yang terkirim menjadi kekhawatiran
yang harus kami perhatikan.
Untuk itu kami bekerja sama dengan Mattera Solutions sebagai produsen
kemasan pengiriman yang ramah lingkungan. Bahan yang kami gunakan terbuat
dari bahan daur ulang dan sama sekali tidak menggunakan plastik. Atribut lain
seperti bubble wrap kami ganti menjadi honey comb yang mudah terurai dan
dapat didaur ulang.
“Yang sebenarnya berbahaya adalah ketika masyarakat menganggap isu limbah
kemasan sebagai masalah kecil, padahal isu lingkungan dari kemasan produk
seperti limbah dan jejak karbon bisa berkembang menjadi ancaman besar jika
tidak segera ditangani. Mattera tentu mendukung brand seperti Puresia yang
mendukung penuh gerakan untuk mengurangi dampak lingkungan sejak dini.
Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kami yakin bahwa bersama-sama
kita dapat mencegah masalah ini semakin membesar dan menciptakan masa
depan yang lebih berkelanjutan,” ucap Raeleen Tedjadinata Chief Executive
Officer.
Sedangkan untuk menanggulangi kemasan kosong, PURESIA menjalin kerja sama
dengan Waste4Change untuk mendaur ulang sampah plastik. Sekarang ini kami
telah memberikan 360 kg kemasan plastik untuk didaur ulang kepada
Waste4Change sebagai wujud komitmen kami dalam mengatasi sampah plastik.
“PURESIA akan terus menjadi produk lokal vegan terdepan yang berfokus pada
tanggung jawab lingkungan selagi memberikan produk dengan kualitas terbaik
yang bisa dipakai semua orang,” ungkap Bruno Hasson, Founder PURESIA.
Tanggung jawab PURESIA tak hanya tentang sustainability saja. Menengok kembali
pada tajuk acara talk show kami yaitu “Holistic Harmony: Embrace Wellness and
Sustainability”, wellness atau kesehatan juga menjadi perhatian kami dalam
mengembangkan produk.
Kami sadar banyak produk kecantikan maupun perawatan tubuh non-vegan yang
memiliki efek kurang baik terhadap kulit, terutama kulit sensitif. Sedangkan
produk vegan atau produk dengan bahan-bahan alami lebih cocok dan aman
untuk semua jenis kulit. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa PURESIA
memilih untuk menjadi produk vegan yang tidak menggunakan bahan kimia
berbahaya seperti SLS, paraben, silikon, dan lain-lain.
Ke depannya PURESIA akan terus aktif mengangkat program-program yang
sejalan dengan komitmen kami dalam hal sustainability dan mengembangkan
produk-produk vegan yang baik untuk lingkungan serta tubuh kita.
talk show bertajuk “Holistic Harmony: Embrace Wellness and Sustainability
with PURESIA.” Acara ini sekaligus memperkenalkan PURESIA kepada publik
sebagai salah satu brand lokal yang berkomitmen menjadi bagian dari gerakan
lingkungan untuk membantu melindungi Bumi dari polusi plastik.
Komitmen tersebut kami wujudkan salah satunya dengan menghadirkan
rangkaian produk perawatan tubuh yang menggunakan bahan-bahan alami,
sudah melalui uji dermatologi, dan pastinya sudah bersertifikat vegan melalui Lab
Biorius dari Eropa demi memastikan produk-produk kami tidak hanya baik untuk
lingkungan tapi juga untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif.
Melalui acara ini kami memperkenalkan rangkaian produk berupa body lotion,
body wash, soap bar, hand wash, shampoo, conditioner, body butter, body scrub,
massage oil, dan body mist dengan tiga aroma pilihan yaitu Jasmine & Ylang
Ylang, Vanilla & Mint, dan Coconut & Lime.
Dalam acara talk show ini pun kami mengundang beberapa partner yang memiliki
komitmen serupa dengan PURESIA untuk membantu melindungi Bumi. Salah
satunya Benedict Wermter (@bule_sampah), yang aktif mengedukasi
pengikutnya di media sosial untuk lebih sadar akan kebersihan lingkungan.
PURESIA menggaungkan slogan “Support Our Planet Earth” dan mengajak
@bule_sampah untuk ikut mengedukasi masyarakat luas akan pentingnya
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan bertanggung jawab terhadap
sampah-sampah plastik yang kita gunakan.
“Yang paling penting dari proses melindungi Bumi dari polusi plastik itu
sebenarnya bukan bagaimana kita rutin bersih-bersih saja. Tapi harus dari
akarnya dulu yaitu edukasi tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai
dan bagaimana setiap individu harus bertanggung jawab terhadap sampah
plastik yang mereka pakai. Karena justru hal sederhana ini yang masih kurang
teredukasi kepada orang-orang Indonesia,” cerita @bule_sampah tentang
misinya.
Salah satu langkah PURESIA untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
adalah dengan menggunakan kemasan daur ulang di seluruh kemasan produk dan
mengutamakan kemasan yang dapat digunakan kembali atau upcycling.
Tak hanya pada kemasan produk saja, perhatian kami terhadap kemasan daur
ulang ini juga kami terapkan pada kemasan pengiriman ke pelanggan. Tentunya
sampah yang terkumpul dari paket-paket yang terkirim menjadi kekhawatiran
yang harus kami perhatikan.
Untuk itu kami bekerja sama dengan Mattera Solutions sebagai produsen
kemasan pengiriman yang ramah lingkungan. Bahan yang kami gunakan terbuat
dari bahan daur ulang dan sama sekali tidak menggunakan plastik. Atribut lain
seperti bubble wrap kami ganti menjadi honey comb yang mudah terurai dan
dapat didaur ulang.
“Yang sebenarnya berbahaya adalah ketika masyarakat menganggap isu limbah
kemasan sebagai masalah kecil, padahal isu lingkungan dari kemasan produk
seperti limbah dan jejak karbon bisa berkembang menjadi ancaman besar jika
tidak segera ditangani. Mattera tentu mendukung brand seperti Puresia yang
mendukung penuh gerakan untuk mengurangi dampak lingkungan sejak dini.
Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kami yakin bahwa bersama-sama
kita dapat mencegah masalah ini semakin membesar dan menciptakan masa
depan yang lebih berkelanjutan,” ucap Raeleen Tedjadinata Chief Executive
Officer.
Sedangkan untuk menanggulangi kemasan kosong, PURESIA menjalin kerja sama
dengan Waste4Change untuk mendaur ulang sampah plastik. Sekarang ini kami
telah memberikan 360 kg kemasan plastik untuk didaur ulang kepada
Waste4Change sebagai wujud komitmen kami dalam mengatasi sampah plastik.
“PURESIA akan terus menjadi produk lokal vegan terdepan yang berfokus pada
tanggung jawab lingkungan selagi memberikan produk dengan kualitas terbaik
yang bisa dipakai semua orang,” ungkap Bruno Hasson, Founder PURESIA.
Tanggung jawab PURESIA tak hanya tentang sustainability saja. Menengok kembali
pada tajuk acara talk show kami yaitu “Holistic Harmony: Embrace Wellness and
Sustainability”, wellness atau kesehatan juga menjadi perhatian kami dalam
mengembangkan produk.
Kami sadar banyak produk kecantikan maupun perawatan tubuh non-vegan yang
memiliki efek kurang baik terhadap kulit, terutama kulit sensitif. Sedangkan
produk vegan atau produk dengan bahan-bahan alami lebih cocok dan aman
untuk semua jenis kulit. Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa PURESIA
memilih untuk menjadi produk vegan yang tidak menggunakan bahan kimia
berbahaya seperti SLS, paraben, silikon, dan lain-lain.
Ke depannya PURESIA akan terus aktif mengangkat program-program yang
sejalan dengan komitmen kami dalam hal sustainability dan mengembangkan
produk-produk vegan yang baik untuk lingkungan serta tubuh kita.
(sra)