Ridwan Kamil Bertekad Perkuat Pencak Silat Betawi dan Budaya Jakarta
Minggu, 15 September 2024 - 20:25 WIB
Jakarta — Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengungkapkan tekadnya untuk memperkuat pencak silat Betawi jika terpilih dalam Pilkada Jakarta. Menurutnya, pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga mengandung filosofi kehidupan yang mendalam dan merupakan bagian penting dari budaya Indonesia, termasuk budaya masyarakat Betawi.
“Alhamdulillah, pencak silat telah dinyatakan sebagai warisan dunia, dan di dalamnya termasuk silat-silat Betawi. Saya berkomitmen untuk mempertahankan dan memfasilitasi budaya silat ini,” ujar Ridwan Kamil saat beraudiensi dengan warga di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/9/2024).
Ridwan Kamil, yang pernah mendapatkan amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mempresentasikan pencak silat kepada juri UNESCO di Paris pada tahun 2017, merasa bangga karena pada tahun 2019, pencak silat akhirnya dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
“Pencak silat harus dilestarikan karena sudah menjadi warisan budaya dunia. Pencak silat mencakup seni bela diri, filosofi, musik, budaya, dan busana yang berbeda di setiap wilayah,” jelasnya.
Untuk melestarikan dan memperkuat pencak silat Betawi, Ridwan Kamil berencana membangun padepokan-padepokan baru di Jakarta serta merenovasi padepokan yang sudah ada. Renovasi ini bertujuan untuk menarik minat anak muda Jakarta untuk belajar dan melestarikan silat khas Betawi.
“Dalam upaya ini, saya akan membangun dan merenovasi padepokan, termasuk salah satunya di Tanah Abang,” tutup Ridwan Kamil.
“Alhamdulillah, pencak silat telah dinyatakan sebagai warisan dunia, dan di dalamnya termasuk silat-silat Betawi. Saya berkomitmen untuk mempertahankan dan memfasilitasi budaya silat ini,” ujar Ridwan Kamil saat beraudiensi dengan warga di Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/9/2024).
Ridwan Kamil, yang pernah mendapatkan amanah dari Presiden Joko Widodo untuk mempresentasikan pencak silat kepada juri UNESCO di Paris pada tahun 2017, merasa bangga karena pada tahun 2019, pencak silat akhirnya dinyatakan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
“Pencak silat harus dilestarikan karena sudah menjadi warisan budaya dunia. Pencak silat mencakup seni bela diri, filosofi, musik, budaya, dan busana yang berbeda di setiap wilayah,” jelasnya.
Untuk melestarikan dan memperkuat pencak silat Betawi, Ridwan Kamil berencana membangun padepokan-padepokan baru di Jakarta serta merenovasi padepokan yang sudah ada. Renovasi ini bertujuan untuk menarik minat anak muda Jakarta untuk belajar dan melestarikan silat khas Betawi.
“Dalam upaya ini, saya akan membangun dan merenovasi padepokan, termasuk salah satunya di Tanah Abang,” tutup Ridwan Kamil.
(sra)