Ridwan Kamil Rencanakan Revitalisasi Pasar Ternak Tanah Abang: Gabungkan Fungsionalitas dan Partisipasi Warga
Minggu, 15 September 2024 - 20:31 WIB
Jakarta—Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berkomitmen untuk merevitalisasi pasar ternak kambing dan sapi di Tanah Abang sebagai bagian dari program pembangunan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah tersebut.
Ridwan Kamil, yang biasa disapa Kang Emil, menyampaikan rencananya saat beraudiensi dengan warga dan pedagang hewan potong di Pasar Ternak, Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/9/2024).
“Saya hadir di sini untuk bersilaturahmi dan mendengar langsung aspirasi warga. Jakarta mungkin kota global, tapi kita tidak boleh melupakan sejarah. Tanah Abang sudah lama menjadi pusat ekonomi dan budaya,” ujar Kang Emil.
Sebagai seorang arsitek berpengalaman, Kang Emil berencana untuk revitalisasi pasar tidak hanya dengan membangun pasar yang bersih dan ideal, tetapi juga dengan mempertimbangkan fungsi multifungsi. Jika harga tanah terlalu tinggi, bangunan yang dibangun di atasnya harus dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
“Selain pasar, revitalisasi ini akan mencakup fasilitas tempat tinggal untuk pekerja dan ruang interaksi sosial bagi warga Tanah Abang, khususnya mereka yang tinggal di Jalan Sabeni Raya,” jelas Kang Emil.
Selama audiensi, Ridwan Kamil juga mendengarkan keluhan warga terkait masalah pengelolaan sampah dan kebersihan sungai, termasuk masukan dari Bang Roni.
“Masalah sampah dan kebersihan sungai masih menjadi isu utama di sini. Ini perlu diperhatikan oleh calon gubernur agar bisa ditangani dengan baik. Semoga Pak Ridwan Kamil bisa memenuhi aspirasi kami,” kata Bang Roni.
Menanggapi masukan tersebut, Kang Emil mengatakan bahwa masalah ini dapat diatasi dengan melibatkan warga dalam proses pembangunan.
“Kabar baiknya, bapak ibu di sini akan dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui Program Dana RW yang kami usung. Usulan dan kebutuhan akan datang dari bawah, bukan hanya top down, karena warga yang paling memahami kebutuhannya,” terangnya.
Program Dana RW akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk membeli gerobak, tempat sampah, membiayai manajemen sampah, dan meningkatkan fasilitas umum lainnya.
“Penggunaan anggaran akan ditentukan oleh warga melalui musyawarah mufakat sesuai dengan sila ke-4 Pancasila,” pungkas Kang Emil.
Ridwan Kamil, yang biasa disapa Kang Emil, menyampaikan rencananya saat beraudiensi dengan warga dan pedagang hewan potong di Pasar Ternak, Jalan Sabeni Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/9/2024).
“Saya hadir di sini untuk bersilaturahmi dan mendengar langsung aspirasi warga. Jakarta mungkin kota global, tapi kita tidak boleh melupakan sejarah. Tanah Abang sudah lama menjadi pusat ekonomi dan budaya,” ujar Kang Emil.
Sebagai seorang arsitek berpengalaman, Kang Emil berencana untuk revitalisasi pasar tidak hanya dengan membangun pasar yang bersih dan ideal, tetapi juga dengan mempertimbangkan fungsi multifungsi. Jika harga tanah terlalu tinggi, bangunan yang dibangun di atasnya harus dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
“Selain pasar, revitalisasi ini akan mencakup fasilitas tempat tinggal untuk pekerja dan ruang interaksi sosial bagi warga Tanah Abang, khususnya mereka yang tinggal di Jalan Sabeni Raya,” jelas Kang Emil.
Selama audiensi, Ridwan Kamil juga mendengarkan keluhan warga terkait masalah pengelolaan sampah dan kebersihan sungai, termasuk masukan dari Bang Roni.
“Masalah sampah dan kebersihan sungai masih menjadi isu utama di sini. Ini perlu diperhatikan oleh calon gubernur agar bisa ditangani dengan baik. Semoga Pak Ridwan Kamil bisa memenuhi aspirasi kami,” kata Bang Roni.
Menanggapi masukan tersebut, Kang Emil mengatakan bahwa masalah ini dapat diatasi dengan melibatkan warga dalam proses pembangunan.
“Kabar baiknya, bapak ibu di sini akan dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan melalui Program Dana RW yang kami usung. Usulan dan kebutuhan akan datang dari bawah, bukan hanya top down, karena warga yang paling memahami kebutuhannya,” terangnya.
Program Dana RW akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk membeli gerobak, tempat sampah, membiayai manajemen sampah, dan meningkatkan fasilitas umum lainnya.
“Penggunaan anggaran akan ditentukan oleh warga melalui musyawarah mufakat sesuai dengan sila ke-4 Pancasila,” pungkas Kang Emil.
(sra)